Menteri Budi Sadikin Undang Bill Gates ke Indonesia

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kiri) saat bertemu Bill Gates di New York (handout Kementerian Kesehatan)

NEW YORK.NIAGA.ASIA — Bill Gates mendukung transformasi kesehatan yang saat ini sedang berlangsung di Indonesia. Hal ini dinyatakan dalam Bilateral Meeting dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Selasa 20 September 2022, dalam rangkaian UNGA ke-77 dan Global Fund Replenishment Conference di New York, Amerika Serikat.

Bill Gates mendukung Presiden Joko Widodo dan pemerintah Indonesia di sektor kesehatan. Berbagai pihak di Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF) sedang berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI untuk dukungan berbagai target di sektor pembangunan kesehatan di tanah air.

“Dukungan yang ada termasuk penguatan layanan primer berbasis pemanfaatan teknologi informasi dan teknologi kesehatan terkini” kata Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan Sabtu.

Dalam pertemuan itu, Budi mengundang Bill Gates untuk melakukan kunjungan ke Indonesia untuk melihat progres pembangunan kesehatan di tanah air.

Budi memaparkan berbagai agenda transformasi kesehatan yang sedang berlangsung di Indonesia, beserta target-target nyata yang telah dicanangkan saat pertemuan dengan Bill Gates.

Budi juga menjelaskan enam pilar transformasi kesehatan yang diusung indonesia, yakni pilar pertama adalah layanan primer, pilar kedua adalah transformasi layanan rujukan rumah sakit, pilar ketiga transformasi sistem ketahanan kesehatan, pilar keempat transformasi sistem pembiayaan kesehatan, pilar kelima SDM kesehatan, dan pilar keenam adalah transformasi teknologi Kesehatan, ini terkait teknologi informasi dan bioteknologi.

Dalam transformasi layanan primer terutama transformasi teknologi informasi, aksi nyata yang saat ini dilakukan adalah pengembangan aplikasi PeduliLindungi menjadi citizen health app.

Saat ini PeduliLindungi dilengkapi fitur baru di antaranya resume kesehatan sesuai dengan persetujuan termasuk riwayat vaksin baik di dalam maupun luar negeri untuk mempermudah penggunaan bagi Warga Negara Asing (WNA). Pengembangan yang lain adalah penyiapan PeduliLindungi dalam 13 bahasa untuk meningkatkan standar pelayanan kesehatan.

“Ke depan PeduliLindungi juga akan terintegrasi dengan platform SATUSEHAT yang bersifat personal,” Budi menerangkan.

Dengan demikian nantinya setiap pengguna bisa memantau kesehatannya melalui aplikasi kesehatan yang memiliki fungsi sebagai pencatatan medis digital dan mendapatkan pelayanan yang lebih efisien dan transparan dengan fasilitas kesehatan yang telah terintegrasi.

Sumber : Kementerian Kesehatan | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: