Menteri PDTT Apresiasi Pesatnya Desa Bangun Rejo di Kukar

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar didampingi Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah saat di Desa Bangun Rejo, Selasa (12/10). (Sumber : Prokom Setkab Kukar)

TENGGARONG.NIAGA.ASIA – Pada Selasa (12/10/2021), Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) RI Abdul Halim Iskandar mengunjungi Desa Bangun Rejo di Kecamatan Tenggarong Seberang.

Didamping oleh sang istri dan Ditjen Pembangunan Desa dan Perdesaan (PDP) Sugito, dia bersilaturahmi kepada seluruh pendamping desa yang ada di Tenggarong Seberang. Rombongan disambut langsung Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah, Camat Tenggarong seberang Sugiarto, Kades Bangun Rejo, beserta unsur Muspika Tenggarong seberang, para kades dan perwakilan perusahaan yang ada di Tenggarong seberang.

Dalam arahannya, Halim mengatakan dirinya sangat senang bisa datang ke daerah transmigrasi yang perkembangannya sangat pesat itu.

Menurutnya, semua orang memiliki peluang dan kesempatan yang sama, juga harus betul-betul bekerja bersama-sama untuk memajukan suatu wilayah. Paparan dari Kades memperlihatkan bahwa semua aspek berjalan dengan baik dan transparan. Selain itu juga BUMDes yang ada sangat berkembang dan bisa menjadi sumber pendapan bagi desa.

Dengan sangat bangga, Halim mengungkapkan desa sudah ada yang mandiri. Di Kukar pun sudah tidak ada lagi desa tertinggal.

“Saya akan terus men-support desa-desa melalui para pendamping desa agar lebih banyak lagi desa-desa mandiri,” ucap Halim dilansir akun instagram Prokom Setkab Kukar, Rabu (13/10).

Dia menyebut akan berkoordinasi dan menfasilitasi ke Kementrian ESDM dan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk membantu pengurusan aset-aset perusahaan yang nantinya akan selesai masa pengelolaannya untuk diserahkan ke desa.

Sama halnya terkait pengelolaan limbah sawit yang ada, dia akan memangil beberapa pihak terkait untuk mencari peluang ekspor limbah sawit yang sudah diolah menjadi produk bernilai ekonomis.

“Saya harap nantinya Kukar bisa menguasai pasar Lidi di dunia, khususnya Tenggarong Seberang,” harapnya.

Untuk program pengentasan kemiskinan ekstrim di Kukar, dia dan seluruh pemangku kepentingan lainnya akan terus berkoordinasi dan berkolaborasi baik.

“Semua ada hitungannya jika peta desanya sudah selesai akan terlihat basis-basis kebutuhan ekstrim dan semua terlihat jelas pada peta kemiskinan,” ungkapnya.

Sumber : Prokom Setkab Kukar
Editor : Saud Rosadi

 

Tag: