
BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Bidang Perpustakaan dan Kearsipan Tahun 2025 di Aula Kantor Wali Kota Balikpapan, Kamis 3 Juli 2025.
Rakorda tahun ini mengusung tema ‘Transformasi Perpustakaan dan Kearsipan Menuju Generasi Emas 2045 : Inovatif, Kolaboratif, dan Berkelanjutan’.
Kegiatan dibuka Plt Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim, Ismiati, yang menyatakan bahwa tema itu sangat relevan untuk memperkuat komitmen membangun sistem Perpustakaan dan kearsipan yang adaptif, modern, dan berdaya guna.
“Transformasi yang dimaksud bukan sekadar digitalisasi, tetapi juga mengubah cara pandang masyarakat terhadap perpustakaan dan arsip sebagai ruang terbuka untuk ide, diskusi, dan memori kolektif yang harus dijaga secara transparan dan profesional,” kata Ismiati.
Dia menyampaikan apresiasi kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kaltim atas prakarsa forum strategis ini, sekaligus kepada Kepala Perpustakaan Nasional RI, Aminuddin Aziz, yang memberikan materi secara virtual.
Anita Natalia Krisnawati, Plt Kepala DPK Kaltim, menambahkan, Rakorda ini bertujuan untuk menyelaraskan kebijakan Perpustakaan dan kearsipan antara provinsi, kabupaten/kota, serta seluruh pemangku kepentingan.
“Rakorda ini menjadi langkah konkret dalam menjawab tantangan transformasi layanan di era digital, dan mendorong pendekatan lintas sektor secara berkelanjutan,” ujar Anita.
Beberapa tujuan dan output utama Rakorda 2025 antara lain tersusunnya rekomendasi strategis untuk pengembangan kebijakan Perpustakaan dan kearsipan, yang sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
Selain itu juga terbentuknya komitmen bersama antar pemangku kepentingan untuk mendukung transformasi di Kaltim, dan peningkatan kapasitas dan pemahaman peserta terhadap pentingnya kolaborasi lintas sektor. Kemudian terjalinnya jejaring kerja antara perangkat daerah, akademisi, komunitas literasi, dan mitra pembangunan, serta tersusunnya rencana tindak lanjut yang konkret dan terukur.
Dalam Rakorda, Kepala Perpustakaan Nasional RI Aminuddin Aziz menyampaikan materi tentang pembangunan ekosistem literasi daerah. Lalu Muhammad Imam Molyantono, Deputi Tata Kelola Kearsipan Nasional, memaparkan pentingnya kearsipan transformatif, serta Marthen Rumana, Pustakawan Ahli Madya, membahas penguatan infrastruktur dan strategi layanan literasi digital, dan juga Risnawati, Arsiparis Ahli Madya DPK Kaltim, menyampaikan strategi optimalisasi arsip sebagai aset strategis daerah.
Rakorda 2025 diikuti oleh sekitar 200 peserta dari seluruh dinas Perpustakaan dan kearsipan kabupaten/kota se-Kaltim, perangkat daerah, pustakawan, arsiparis, komunitas, hingga pegiat literasi.
Anita menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Balikpapan atas fasilitasi tempat dan seluruh pihak yang turut menyukseskan kegiatan ini.
“Kami berharap Rakorda ini bukan hanya menjadi ajang diskusi, tetapi mampu menghasilkan kebijakan nyata dan rencana aksi konkret untuk mewujudkan sistem perpustakaan dan kearsipan yang unggul, sebagai fondasi menyongsong Generasi Emas 2045,” pungkas Anita.
Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: ArsipIndonesia Emas 2045KaltimkearsipanPerpustakaan