Meski Ada SIMPEK, Suriadi: Pengawasan di Lapangan Tetap Diperlukan  

aa
Suriadi Marzuki.

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA-Anggota DPRD Berau dari Fraksi PDI-P, Suriadi Marzuki   mendukung inovasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang(DPUPR) Berau yang mulai menerapkan Sistem Informasi Manajemen Pelaksanaan Kontruksi (SIMPEK) untuk monitoring proyek yang dikelolanya.

“SIMPEK diperlukan, meningkatkan kualitas sumber daya aparaturnya, dan pengawasan di lapangan tetap diperlukan,” kata Suriadi.

SIMPEK  mempermudah monitoring dan pengawasan, serta menghitung  anggaran yang bisa diserap.  Dengan SIMPEK, monitoring bisa lebih  akurat, detail, dan akuntabel  progres proyek infrastruktur yang dikerjakan kontraktor.

Menurutnya, digitalisi monitoring proyek  memudahkan kerja pengawasan karena bisa diakses setiap saat, termasuk bisa dilihat lewat telepon genggam. “Kita ada di era industri 4.0. Makanya saya dukung DPUPR membangun SIMPEK,” ujarnya.

Tidak itu saja, Suardi juga menilai bagus E-Learning yang dikembangkan Dinas PUPR dalam rangka meningkatkan kualitas dan kompetensi pegawainya, utamanya Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), serta inovasi-inovasi baru untuk memudahkan pekerjaan yang selama ini dilakukan secara manual.

Harus lebih tegas

                Supaya proyek di Dinas PUPR selesai tepat waktu, Suriadi menyarankan pejabat pengelola proyek harus lebih tegas kepada kontraktor yang lamban dalam bekerja, misalnya  memberikan teguran tertulis dalam bentuk peringatan I, II, dan III.

“Jika masih bandel, lakukan pemutusan kontrak kerja. Perusahaannya   masukkan dalam daftar hitam (black list), jaminan pelaksanaan dicairkan,” kata Suriadi.

Meski sudah ada SIMPEK, menurut Suriadi, pengawasan proyek di lapangan harus tetap dilakukan, jika perlu lebih diperketat agar penyelesaian proyek sesuai jadwal. “Kita juga tidak ingin hanya menerima laporan diatas kertas,” ujarnya. (008)