Meski Fiskal Terbatas, BKKBN Tetap Tangani Stunting dengan Tertib dan Fokus

Hasto Wardoyo. (Foto Jernih.com)

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Kepala mengingatkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)  Hasto Wardoyo melaporkan, meskipun dengan ruang fiskal yang terbatas akibat pandemi, BKKBN tetap melakukan kegiatan intervensi penanganan stunting dengan tertib dan fokus.

“Dalam hal ini menyiapkan semua calon ibu dalam pelaksanaan terukur yang nantinya akan hamil harus dilakukan screening terkait dengan status nutrisinya. Agar nanti ketika hamil bisa hamil dalam keadaan sehat [dan] tidak melahirkan anak yang stunting,” ungkap Hasto pada acara yang mengusung tema “Keluarga Keren Cegah Stunting” di Jakarta, Selasa (29/6/2021).

Di samping itu, imbuh Hasto, BKKBN juga mengawal para ibu yang sedang hamil agar tidak terjadi kehamilan dengan pertumbuhan janin yang tidak sehat. Begitu juga mengawal setelah lahir, utamanya sampai seribu hari kehidupan pertama.

“Langkah penting yang juga sudah dilakukan BKKBN adalah melakukan pendataan keluarga di tahun 2021 sebanyak 71.856.849 KK [kepala keluarga]. Alhamdulillah sudah terselesaikan pendataan sebesar 96,78 persen atau sebesar 69.542.868 KK. Data tersebut termasuk di dalamnya adalah KK dengan keluarga yang rawan atau risiko tinggi melahirkan anak stunting,” paparnya.

Tampak hadir secara virtual dalam acara ini Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito. Hadir juga para Gubernur, Bupati, dan Wali Kota seluruh Indonesia, serta para mitra BKKBN dan segenap penggerak Kampung Keluarga Berencana di seluruh Indonesia.

Sumber : BPMI Sekretariat Wakil Presiden | Editor : Intoniswan             

Tag: