Mobil Calon Pengantin Masuk Jurang Tiga Meninggal Dunia

Korban kecelakaan dipinggir jalan Gunung Kutu Babi (foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Nasib naas menimpa mobil yang ditumpangi rombongan pengantar lamaran pengantin di Desa Kalampising, Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan. Mobil pick up yang ditumpangi 27 orang tersebut terguling masuk jurang setelah mengalami pecah ban. Dalam peristiwa ini 3 penumpang meninggal dunia.

Peristiwa naas tersebut terjadi pada, Senin 21 September 2020 sekitar pukul 17:30 Wita, mobil Nomor Polisi KU 8009 NA yang saat itu dalam keadaan menanjak di Gubung Kutu Babi, Desa Kalampising, lepas kendali lantaran mengalami pecah ban.

“Mobil mengantar 27 orang warga Desa Sasibu dan Sedongon, rencananya hendak pergi ke acara Kiab Kabang di Desa Tujung untuk melamar perempuan,” kata Kepala Desa Sembakung Atulai, Mekel Chan, Selasa (22/09).

Mobil yang membawa  cukup banyak penumpang, pecah ban oleng dan terguling hingga masuk jurang sedalam 8 meter dari atas Gunung Kutu Babi. Akibat musibah itu, sebanyak 3 orang meninggal dunia, 22 orang luka parah dan 2 orang luka ringan.

Berdasarkan laporan keluarga korban, Mekel menyebutkan, bahwa rombongan mobil lamaran berisi orang dewasa dan terdapat pula balita serta anak-anak, mobil ini bermaksud hendak menyusul rombongan pertama yang telah berangkat.

“Jalan menuju Gunung Kutu Babi tanjalan tinggi diperkirakan sejauh 50 meter, karena tinggi itulah, kendaraan yang turun dari gunung pasti melaju kencang,” ungkap Mekel.

Biasanya pengendara yang turun dari Gubung Kutu Babi mematikan mesinnya, tanpa mesin kendaraan bisa melecat laju hingga kecepatan 100/KM. mungkin karena lajunya kendaraan inilah menyebabkan ban mobil pecah.

“Dulunya gunung ini lebih tinggi lagi, sejak dipangkas pemerintah dijadikan jalan, bisalah warga disana melintasi dengan kendaraan,” ucap Mekel.

Secara terpisah, Kasat Lantas Polres Nunukan AKP Andre Bahtiar menerangkan, mobil kecelakaan dengan nomor polisi KU 8009 NA yang dikemudikan Muhammad Fauzi dan saat ini  masih berada di jurang.

“Informasi hasil pemeriksan,  Mobil Daihatshu Grand Max bergerak dari Desa Sasibu Kecamatan Lumbis hendak menuju ke Desa Tujung Kecamatan Sembakung,” tuturnya.

Dalam perjalanan tepatnya di Desa Kalampising tiba-tiba mobil mengalami lepas kendali, dikarenakan posisi jalan menurun dan terlalu banyak penumpang yang diangkut dibagian bak mobil tersebut.

Mobil oleng ke kanan karena pecah ban, lalu membentur gundukan tanah dipinggir jalan dan oleng kekiri sehingga penumpang terlempar dari bak mobil dan terjatuh, kemudian mobil tetap bergerak dan masuk dalam jurang.

‘Semua penumpang baik luka berat dan ringan termasuk meninggal dunia di bawa ke Puskesmas Mansalong dan selanjutnya dirujuk ke RSUD Malinau,” ungkapnya. (002)

Tag: