
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Hari Pahlawan ke-80 tahun 2025 ini tidak hanya menjadi momentum mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur, tapi menyimpan duka yang mendalam di Kaltim.
Di mana seorang veteran pejuang kemerdekaan bernama Sabri, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPD Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kaltim, tutup usia beberapa bulan lalu sebelum peringatan Hari Pahlawan.
Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji mengatakan, wafatnya salah satu veteran di Kaltim ini meninggalkan luka dan rasa kehilangan mendalam bagi masyarakat.
Kepergian Sabri telah meninggalkan jejak pengabdian panjang bagi Indonesia, mulai dari masa perjuangan hingga Indonesia merdeka saat ini, disusul dengan pembangunan daerah yang masif.
Almarhum Sabri tutup usia setelah sempat menjalani perawatan akibat sakit. Sabri lahir di Padang pada 14 Juli 1947 dan wafat di usia 78 tahun pada 29 September 2025.
Selain aktif sebagai Ketua DPD LVRI Provinsi Kaltim, almarhum juga dikenal sebagai sosok yang berdedikasi dalam memperjuangkan kepentingan para veteran di daerah.
“Kita berduka untuk yang wafat belum lama ini, dan sekaligus di Hari Pahlawan ini, kita mengenang arwah dan jasa pahlawan kita, mulai pada saat kemerdekaan sampai mengisi pembangunan, mereka selalu mengabdi untuk bangsa,” kata Seno, di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa, Jaan Pahlawan, Samarinda, Senin 10 November 2025.
Peran para pahlawan dan veteran tidak hanya berhenti pada pengabdian, namun juga menanamkan nilai-nilai perjuangan nasionalisme, yang menjadi contoh bagi generasi muda untuk berjuang bagi bangsa di masa kini.
Pemprov Kaltim juga memastikan komitmennya terhadap kesejahteraan para veteran yang masih hidup, dalam bentuk bantuan berupa uang tunai Rp2,5 juta per tahunnya.
“Ini akan terus kita lakukan dan selalu anggarkan, sebagai bentuk pengabdian kita kepada para veteran,” jelas Seno.
Kepada para generasi muda Kaltim, Seno berharap para pemuda dapat melanjutkan perjuangan para veteran dan pahlawan Kaltim yang telah gugur, dengan berperan dalam pembangunan daerah di masa depan.
“Ke depannya, kita harus berjuang mengisi pembangunan ini, yang telah ditinggalkan para pahlawan,” sebut Seno.
Dengan adanya pendidikan Gratispol ini, menjadi investasi jangka panjang dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, agar dapat bersaing di masa akan datang.
“Kita pastikan anak-anak muda kita bisa bersaing dari pemuda lain di luar Kaltim, dan memberikan andil tersendiri bagi Kaltim ke depan,” demikian Seno Aji.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: Hari PahlawanKaltimVeteran