
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Seratus siswa mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis sebelum menempuh Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di sekolah rakyat rintisan, di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Samarinda, Senin 14 Juli 2025.
Kepala Sekolah Rakyat Rintisan BPMP Samarinda Hasyim menerangkan, pemeriksaan kesehatan itu menjadi hal wajib bagi siswa sebelum memulai MPLS 1 Agustus 2025 nanti, untuk memastikan siswa berkesehatan baik.
“Tes kesehatan ini akan digunakan sebagai data untuk pemetaan kondisi kesehatan fisik siswa, dan akan dilaporkan ke pusat nantinya,” kata dia ditemui di Stadion Segiri, Jalan Kesuma Bangsa, Samarinda, Senin 14 Juli 2025.
Sistem sekolah yang terapkan di BPMP Samarinda ini yakni sekolah berasrama atau boarding school, sehingga kondisi kesehatan siswa ini harus dipastikan sedang tidak menderita penyakit menular
Adapun pemeriksaan kesehatan yang diambil yakni skrining awal yakni pemeriksaan darah dan tekanan darah. Kemudian pengukuran berat badan, tinggi badan, pemeriksaan mata, pemeriksaan telinga.
Selain itu terdapat juga serangkaian tes fisik yang dirancang untuk mengukur tingkat kebugaran, kekuatan, dan kelincahan seseorang.
“Tes ini dibagi menjadi dua yakni tes kesehatan dan tes kesamaptaan. Mereka selama di asrama BPMP nanti wajib bangun pagi, ikut bimbingan kerohanian, baris berbaris untuk pembentukan karakter mereka,” ujar Hasyim.

Dalam pemeriksaan kesehatan ini, Sekolah Rakyat rintisan bekerja sama dengan Dinas Sosial Samarinda dan Dinas Kesehatan Samarinda.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Samarinda Nata Siswanto mengatakan, 100 orang siswa yang mengikuti tes kesehatan ini terdiri dari 50 siswa SMP dan 50 siswa SMA.
Apabila setelah mengikuti tes kesehatan ini ditemukan gejala atau indikasi gangguan kesehatan, maka siswa akan mendapatkan penanganan kesehatan lebih lanjut.
“Kita akan selesaikan dulu tesnya hari ini. Kita akan analisis gimana hasilnya kalau ada permasalahan dalam pelaksanaan nanti, kita lakukan tindakan lebih lanjut sesuai hasilnya, lalu kita arahkan bagaimana supaya penyakitnya tertangani dan tidak tertular,” terang Nata.
Tenaga kesehatan yang bekerja dalam tes kesehatan ini sebanyak 20 tenaga kesehatan dari 5 Puskesmas yang ada di Samarinda. Nata optimistis pemeriksaan kesehatan 100 orang siswa ini dapat selesai hari ini juga.
“Harapannya setelah pemeriksaan ini, tidak ada masalah, anak-anak dinyatakan baik. Sejauh ini belum ada dan kita akan rekap dulu hasilnya,” demikian Nata Siswanto
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: Samarindasekolah rakyat