Muhammad Adam: Masyarakat Inginkan Daya Tampung SMA dan SMK Negeri Ditambah

Anggota DPRD Kaltim, H Muhammad Adam dari Daerah Pemilihan Balikpapan dalam reses di masa Persidangan I Tahun 2022 menemui masyarakat di RT 37 dan 38  Kecamatan Balikpapan Utara. (Foto Istimewa)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA-Anggota DPRD Kaltim, H Muhammad Adam dari Daerah Pemilihan Balikpapan dalam reses di masa Persidangan I Tahun 2022 menemui masyarakat di RT 37 dan 38  Kecamatan Balikpapan Utara, selama dua hari, tanggal  21 dan 22 Febuari 2022. Kegiatan reses yang dihadiri warga dan tokoh masyarakat dalam jumlah terbatas ini masih menerapkan protokol kesehatan.

“Reses ini, masa bertemu masyarakat dan mengumpulkan usulan-usulan masyarakat perihal pembangunan akan diparipurnakan di DPRD Kaltim. Selanjutnya disampaikan ke Pemprov Kaltim untuk didanai,” kata Adam yang berasal dari Partai Hanura.

Menurut Adam, dalam pertemuan dengan dirinya, keluhan yang disampaikan masyarakat untuk diatasi, masih terkait dengan permasalahan klasik di Balikpapan Utara, yaitu masalah layanan air bersih, lampu penerangan jalan dan perbaikan lingkungan yang dirasa belum maksimal, belum sesuai dengan yang diharapkan masyarakat.

“Masyarakat juga mengeluhkan lamanya proses pengurusan IMTN (Izin Membuka Tanah Negara) di Pemkot Balikpapan,” kata Adam, yang juga anggota Komisi III DPRD Kaltim.

Sedangkan di sektor Pendidikan, kata Adam, masyarakat mengeluhkan jumlah daya tampung SMK Negeri dan SMA Negeri belum ditambah Pemprov Kaltim dengan membangun ruang kelas baru, padahal  jumlah anak  lulusan SMP Negeri dan Swasta yang mau meneruskan pendidikan ke SMK dan SMA bertambah setiap tahun.

“Karena daya tampung SMK Negeri dan SMA Negeri tak bertambah, setiap tahun timbul permasalahan PPDB lantaran tidak sampai 50 persen lulusan SMP bisa masuk sekolah negeri. Sesuai dengan pembagian urusan pendidikan,  menambah daya tampung SMA Negeri dan SMK Negeri, ada dalam kewenangan Pemprov Kaltim,” ujarnya.

Adam mengaku akan mendorong Pemprov Kaltim  melakukan percepatan pembangunan SMK Negeri 7 di Balikpapan, dimana sejak tahun 2021 dan tahun 2022 sudah dianggarkan dana Rp40 miliar, tetapi hingga saat ini, dana Rp40 miliar  itu belum terserap semua karena ada permasalahan lahan yang belum selesai.

“Saya akan desak Pemprov Kaltim lebih cepat menyelesaikan permasalahan lahan yang akan digunakan SMK negeri 7,” ujarnya.

Sesuai jadwal,  hari ini, tanggal 23 Februari melanjutkan reses dengan menemui masyarakat dan tokoh masyarakat di Kecamatan Balikpapan Timur. (adv)

Tag: