Muhammad Yamin: Mendukung Koperasi dan BUMDes Tanggung Jawab Sosial Bankaltimtara

Forum Sinergitas Kemitraan Perbankan, Pemerintah Daerah, dan Perguruan Tinggi yang melaksanakan pertemuan di Lantai 6 Gedung Bankaltimtara di Samarinda, Sabtu (19/7/2025). (Foto Bankaltimtara/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Direktur Utama Bankaltimtara,  Muhammad Yamin, menegaskan, dukungan terhadap koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bukan sekadar program, tetapi merupakan bagian dari tanggung jawab sosial Bankaltimtara sebagai lembaga keuangan daerah yang bertujuan untuk menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat desa.

Hal itu disampaikan Muhammad Yamin dalam Forum Sinergitas Kemitraan Perbankan, Pemerintah Daerah, dan Perguruan Tinggi yang melaksanakan pertemuan di Lantai 6 Gedung Bankaltimtara di Samarinda, Sabtu (19/7/2025). Forum ini juga dihadiri  Direktur Bisnis & Syariah yaitu Muhammad Edwin dan  Direktur Kredit Bankaltimtara, Siti Aisyah.

“Kesejahteraan masyarakat tidak dapat dipisahkan dari kemandirian ekonomi. Dalam hal ini BUMDes dan koperasi merupakan dua instrumen penting yang menjadi pilar ekonomi kerakyatan, terutama di tingkat desa dan komunitas,” tegas Yamin dalam sambutan.

Ia juga menyampaikan bahwa Bankaltimtara berkomitmen memberikan dukungan nyata dalam bentuk akses permodalan, pembiayaan yang inklusif, serta penguatan sistem pendukung ekonomi desa.

“Kami juga berkomitmen akan mendorong peningkatan literasi keuangan dan implementasi layanan keuangan digital pada setiap BUMDes dan koperasi yang menjadi mitra agar mampu tumbuh secara profesional, akuntabel, dan berkelanjutan,” lanjutnya.

Menurut Yamin, Bankaltimtara melakukan pendekatan menyeluruh dalam mendampingi koperasi dan BUMDes yang menjadi mitra.

“Skema pendampingan kami tidak hanya sebatas modal, tetapi menyeluruh—dari pelatihan manajemen, tata kelola keuangan, hingga kesiapan digital koperasi dan BUMDes,” ujarnya di hadapan para peserta forum.

Di sisi lain, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kaltim, Heni Purningsih, menyampaikan, koperasi Merah Putih telah terbentuk di berbagai daerah namun masih menanti arahan teknis dari pemerintah pusat.

“Banyak koperasi Merah Putih sudah terbentuk namun masih menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Koperasi. Launching secara serentak nasional koperasi Merah Putih dijadwalkan berlangsung pada 21 Juli 2025″ ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Puguh Harjanto, menekankan bahwa kekuatan koperasi dan ekonomi desa sangat bergantung pada soliditas kolaborasi lintas sektor.

“Membangun jejaring lintas sektor menjadi kunci dalam penguatan ekonomi desa,” katanya.

Forum ini juga mendapat perhatian dari kalangan akademisi, di antaranya Dekan FEB Universitas Mulawarman, Zainal Abidin. Zainal menegaskan perlunya pendekatan ilmiah dan penguatan kelembagaan dalam membangun kemandirian ekonomi desa.

“Forum sinergi ini diharapkan mampu menjawab tantangan pembangunan ekonomi daerah dan menciptakan nilai tambah melalui penguatan kelembagaan ekonomi rakyat yang berbasis kolaborasi lintas sektor,” ujarnya.

Untuk diketahui, Bankaltimtara sendiri telah mencatat realisasi pembiayaan kepada enam koperasi aktif sebagai bagian dari komitmennya terhadap pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas. Ke depan, Bankaltimtara akan terus memperluas dukungan, baik dari sisi akses permodalan, literasi keuangan, hingga digitalisasi sistem layanan keuangan desa.

Dengan semangat sinergi antara perbankan, pemerintah, dan akademisi, transformasi ekonomi desa di Kalimantan Timur kini bukan lagi wacana, tetapi menjadi langkah nyata menuju kesejahteraan yang berkelanjutan.

Sumber: Bankaltimtara | Editor: Intoniswan

Tag: