SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Setelah beberapa hari melakukan uji coba, akhirnya Rekayasa Lalu Lintas untuk mengurai kemacetan di Jl Basuki Rahmat 2, terhitung Senin (11/3) ini diberlakukan satu arah di jalan ini dari Imam Bonjol, Ahmad Dahlan, dan Arif Rahman Hakim menuju ke simpang H Darjad atau Basuki Rahmat 1.

Hal ini dikemukakan Kepala Dinas Perhubungan Samarinda Ismansyah seusia rapat rekayasa lalu lintas mengatasi kemacetan di ibukota Kaltim ini di Dinas Perhubungan Samarinda, Rabu (6/3).

“Jalan Basuki Rahmat 2 yang merupakan pusat perkantoran, mulai Senin depan kita berlakukan satu arah. Sedangkan arah yang diperbolehkan melintas hanya dari arah simpang SMP 2, Jl Arif Rahman Hakim menuju arah RS. H. Darjat, dan apabila dari simpang Jl. Agus salim ingin menuju ke arah Simpang Jl KH Achmad Dahlan (SMP 2) harus melalui Jl Abul Hasan, Jl P Diponegoro dan Jl Imam Bonjol,” terang Ismansyah.

Sedangkan yang menuju perkantoran, lanjutnya bisa melalui Jl Danau Toba, kemudian belok ke kanan untuk masuk di Jl Basuki Rahmat, tidak boleh ke kiri.“Untuk sementara kantung parkir bagi pegawai di lingkungan Dinas Tenaga Kerja dan DPMPTSP Samarinda bisa menggunakan eks kantor Garam samping Jl Musi,” ungkap Ismansyah. Selain itu, sebutnya untuk mengurai kemacetan lainnya dalam rapat bersama Sat Lantas Polresta Samarinda juga membahas capsulan di Jl Juanda, Kadrie Oening dan M Yamin, yang akan ditutup.

Saat ini sebutnya dari pihak Dishub kota Samarinda mulai melengkapi rambu-rambu yang akan dipasang serta spanduk-spanduk pemberitahuan untuk masyarakat pengguna jalan tentang rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan. “Rekayasa ini dilakukan semata-mata untuk memberikan pelayanan pada masyarakat dalam bentuk kelancaran berlalu lintas termasuk ketertibannya, “ pungkas Ismansyah.(kmf10)