Museum Expo di Big Mall Tampilkan Koleksi 13 Museum di Kaltim

Koleksi Al Qur’an kuno yang ditulis abad XVIII milik Museum Sadurengas Paser dipamerkan di Kaltim Museum Expo 2024 di Big Mall, Samarinda. (Foto: Hamdani/niaga.asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Ratusan koleksi museum yang bernilai sejarah dan budaya ditampilkan 13 museum provinsi dan kabupaten/kota se Kaltim di Kaltim Museum Expo (KME), sejak Kamis  (19/9/2024) hingga Minggu (22/9/2024) di Atrium Big Mall, Samarinda.

Dikatakan Plt Kadis Dikbud Kaltim, Irhamsyah, kegiatan ini merupakan program Disdikbud Kaltim dalam mensosialisasikan keberadaan museum sebagai pusat kebudayaan dan sejarah kepada masyarakat, terutama pelajar dalam program Gerakan Sekolah Masuk Museum (GSMM).

“Silakan masyarakat datang menyaksikan benda-benda bersejarah dan budaya dalam perjalanan peradaban di Kaltim,” ucap Irhamsyah kepada niaga.asia, Kamis (19/9/2024).

Koleksi 13 museum yang dipajang di stan-stan KME: Museum Negeri Mulawarman Tenggarong (Ketopong Sultan Kutai Kartanegara, Kursi Tanduk, Pedianan Kuningan dan Penginangan Kutai), Museum Kodam VI Mulawarman (Helm Tempur, SMR Bren MK, PRC 77 dan Terompet).

Selanjutnya, Museum Batiwakkal Berau (Gosokan, Mandau, Pistol dan Paung Janggi), Museum Siraja Berau (Parang Mandau Aji Balla, Manuskrip, Tempat Lilin dan Saharsuhung Sila Baranti), Museum Keraton Sambaliung (Porselin Retak Seribu dan Kain Cindai).

Dari Museum Tuah Himba Tenggarong (Fosil Kayu Ulin, Patung Kayu Lembu Suana, Koleksi Herbarium dan potongan Kayu Bengkirai), Balai Pelestarian Kebudayaan Kaltim/Kaltara (Lesung Kayu, Wadah Peras Kayu dan Kotak Obat Tradisional).

Ada juga dari Museum Samarinda (Gembokan, Sarung Tenun dan foto-foto bahari), Museum Sadurengas Paser (Senjata Tradisional dan Manuskrip Al Quran), Museum Etnografi Sendawar Kubar (Balur Penyeruku, Tempokang, Papaatn Ketika dan Papan Kasai).

Galeri Arkeologi Kutim (Periuk, Kendi, Tempayan dan Mangkok), Museum Perjuangan Sanga Sanga (Bendera Pusaka Merah Putih, Light Maching Gun kaliber 203, Senapan dan Sepeda Ontel) dan Museum Dahor Balikpapan.

Penulis: Hamdani  |  Editor: Intoniswan

Tag: