Musibah Puso di Sulsel: PT Pupuk Indonesia Salurkan Bantuan Pupuk

ss
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menyerahkan pupuk urea bantuan PT Pupuk Indonesia kepada kelompok tani terdampak puso di Kabupaten Wajo, Sulsel, Senin (9/7).

BONTANG.NIAGA.ASIA-PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui anak usahanya PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT)  menyerahkan bantuan berupa pupuk urea dengan total sebanyak 573,993 ton kepada kelompok tani di tiga kabupaten yang terdampak puso di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) yaitu Kabupaten Wajo, Bone, dan Soppeng.

“Pemberian bantuan ini merupakan wujud kepedulian kami guna meringankan beban petani di wilayah-wilayah terdampak puso,” ujar Kepala Corporate Communication PT Pupuk Indonesia (Persero), Wijaya Laksana di Jakarta, Senin (9/7). Wijaya juga menambahkan bahwa tujuan pemberian bantuan ini untuk membantu petani dalam pemupukan kembali. Diharapkan dengan bantuan tersebut mampu mengembalikan produktivitas pertanian.

Lebih lanjut dikatakan pula, PT Pupuk Indonesia siap membantu dengan menyalurkan pupuk urea sesuai luas lahan yang terdampak puso. Untuk Kabupaten Wajo dengan luas lahan terdampak puso 7.591 hektar didistribusikan pupuk urea sebanyak 379 ton. Untuk Kabupaten Bone dengan luas lahan sebesar 920 hektar, disalurkan bantuan pupuk urea sebanyak 46 ton, dan untuk Kabupaten Soppeng dengan luas lahan puso 2.969 hektar, PT Pupuk Indonesia menyalurkan bantuan pupuk sebanyak 148 ton.

“Adapun penyerahan bantuan dilakukan pada Senin (9/7) di Kabupaten Wajo, hari Selasa (10/7) di Soppeng. Pemberian bantuan diserahkan langsung oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dalam agenda kunjungan kerjanya di Sulsel kepada kelompok tandi,” pungkas Wijaya Laksana.

Sebagai informasi wilayah Sulsel merupakan wilayah tanggung jawab PT PKT untuk penyaluran pupuk urea subsidi. Hingga 6 Juli 2018, PT PKT telah menyalurkan pupuk urea sebanyak 39.291 ton. Stok saat ini telah melebihi ketentuan stok minimum untuk wilayah Sulsel yaitu sebanyak 7.977 ton atu sekitar 300%. Selain pupuk urea, PT Pupuk Indonesia menyediakan stok pupuk NPK sebanyak 17.882 ton, SP36 sebanyak 10.192 ton, ZA sebanyak 10.899 ton dan pupuk organik sebanyak 6.661 ton. (hms/005)