Musrenbang Kalimantan, Usulan Kaltara Fokus Infrastruktur, Ketahanan Energi, LH,  dan SDM

Gubernur Kaltara, H Irianto Lambrie menyalami  Mendagri HM Tito Karnavian. (Foto Infopubdok Kaltara)

PONTIANAK.NIAGA.ASIA-Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dalam Musrenbang Regional Kalimantan menyampaikan sejumlah usulan revitalisasi dan percepatan pembangunan di Kaltara. Ada 4 fokus usulan yang dikedepankan, yakni, infrastruktur, ketahanan energi, lingkungan hidup, dan sumber daya manusia (SDM).

Demikian disampiakan Gubernur Kaltara, H Irianto Lambrie yang hadir langsung di Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Regional Kalimantan di Pontianak, Rabu (19/2/2020). Musrenbang yang dibuka Mendagri HM Tito Karnavian ini merupakan kegiatan dalam rangka menyusun perencanaan pembangunan Tahun 2021 diselenggarakan di Pendopo Rumah Jabatan Gubernur Kalbar, Pontianak.

Menurut  gubernur Kaltara, fokus usulan infrastruktur dibagi kedalam 8 usulan. Terdiri dari, pembangunan dan preservasi jalan perbatasan dengan 1 deskripsi program, pembangunan dan preservasi jalan Trans Kalimantan (1 program), perpanjangan runway Bandara (4 program), pembangunan base transceiver station (2 program), pembangunan jalan akses menuju perbatasan (3 program), pembangunan KIPI (1 program), pembangunan KBM (1 program), dan pengembangan kawasan perbatasan (4 program).

Selanjutnya, bidang ketahanan energi, dibagi kedalam 3 fokus usulan. Yaitu, pengembangan energi baru terbarukan (6 program), pemenuhan kebutuhan energi (2 program), dan pembangunan saluran udara tegangan tinggi (1 program).

“Lalu, untuk lingkungan hidup dibagi dalam 7 fokus usulan. Yakni, kebakaran hutan (1 program), restorasi gambut (1 program), indeks tutupan lahan (2 program), pencemaran lingkungan (1 program), mitigasi perubahan iklim (3 program), pelestarian pesisir dan laut (1 program), dan pembangunan kawasan minapolitan,” kata gubernur.

Terakhir, soal sumber daya manusia SDM), kata gubernur, dibagi kedalam 9 fokus usulan. Antara lain, pemerataan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan (1 program), peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat ( 1 program), penanganan stunting (2 program), peningkatan kualitas pendidikan dan tenaga kependidikan (1 program), pemenuhan SPM di bidang pendidikan (1 program), peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja (1 program), peningkatan dan Pengembangan Kemitraan Sertifikasi Keahlian Tenaga Kerja (1 program) , pemberdayaan masyarakat sekitar hutan (1 program), dan peningkatan akses perguruan tinggi (1 program).

“Sesuai  arahannya,  Pak Mendagri menginginkan agar perencanaan pembangunan pada 2021 prinsipnya money follow program. Disampaikan, Kalimantan adalah yang tercepat merespon perencanaan pembangunan untuk diusulkan pada 2021,” terang gubernur.

Dalam rangkaian Musrenbang  para Gubernur se-Kalimantan atau yang mewakili melakukan penandatanganan usulan regional Kalimantan, serta penyampaian pernyataan sikap masyarakat Kalimantan yang nantinya akan disampaikan pada Musrenbang Nasional 2021. (adv)

Tag: