Musrenbangprov, Bupati Berau Tekankan 3 Permintaan Paling Penting

Penandatanganan berkas hasil Musrenbang di Lamin Etam, Rabu (10/4) (foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Bupati Berau Muharram menyoroti 3 hal paling penting diperlukan masyarakat Berau, dalam agenda Musrenbang Tingkat Provinsi Kalimantan Timur, di Lamin Etam, Rabu (10/4). Muharram meminta Pemprov serius menyuarakan permintaan itu ke pemerintah pusat. “Dari 100 desa, 40 desa belum teraliri listrik. Dalam 2-3 tahun kedepan, target kami sudah tidak ada desa yang tidak teraliri listrik. Kami minta support ke Pemprov,” kata Muharram.

Hal paling penting kedua yang diutarakan Muharram, adalah tower telekomunikasi. Diperlukan banyak tower, agar komunikasi desa ke kecamatan, hingga ke Pemkab, bisa berjalan lancar. “Tower telekomunikasi ini, ada hambatan luar biasa. Perlu minimal 10 tower, supaya komunikasi kami untuk koordinasi pembangunan, bisa jalan dengan baik,” ujar Muharram. “Pun demikian soal air bersih. Masih ada puluhan desa, tidak bisa menikmati air bersih. Persoalan itu juga ditarget bisa terselesaikan dalam 2-3 tahun mendatang,” tambah Muharram.

Dalam kesempatan itu, Muharram mengungkapkan rasa bangganya, Berau mendapatkan penghargaan tertinggi soal kebersihan, berupa piala Adipura. “38 tahun menunggh, baru dapat Adipura untuk Tanjung Redeb,” sebut Muharram.

Sementara, anggota DPR RI Ihwan Datu Adam menyebut, Kaltim sebagai penghasil devisa terbesar bagi negara. Namun, dana bagi hasil, masih jauh dari harapan. “Kembali ke daerah, Rp 20 triliun bisa buat apa. Kaltim harus diberi porsi APBN untuk pembangunan infrastruktur. Dan, paling tidak Rp 20 triliun tiap tahun dianggarkan dari APBN,” kata Adam.

Ihwan Datu Adam saat bicara (foto : Niaga Asia)

“Misalnya saja kalau jalan mulus dari Tanjung Redeb ke Bidukbiduk, bisa tembus 2 jam. Kami, kalau waktu kampanye bilang ke warga siap ini dan itu. Tapi, pas duduk di kursi wakil rakyat, tidak bisa apa-apa. Jadi, siapapun Presiden nanti, ambilah putra putri kaltim yang sukses di kancah nasional, untuk duduk di kursni kabinet,” demikian Adam. (006)