Napi Kasus Narkotika Gantung Diri di Toilet Masjid Lapas Nunukan

Ilustrasi. (Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA– Ruslan Abdul, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atau narapidana Lembaga Pemasyarakatan Lapas) Kelas II Sei Jepun, Nunukan, ditemukan gantung diri di toilet masjid  dalam lingkungan Lapas,  Sabtu (21/05/2022).

Kepala Lapas (Kalapas) Nunukan I Wayan Nurasta Wibawa mengatakan, Ruslan Abdul (41)  ditemukan sekitar pukul 17:00 Wita dengan posisi leher terikat sarung yang digantungkan ke bagian atap toilet.

“Korban ditemukan penjaga masjid, kemudian dilaporkan ke komandan regu jaga Lapas Nunukan,” kaya Wayan pada Niaga.Asia, Minggu (22/05/2022).

Setelah menerima laporan temuan, komandan regu memerintahkan agar area disterilkan guna penyelidikan lebih lanjut . Kasus Ruslan sudah dilaporkan Polres Nunukan untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)dan lain-lain.

Usai dilaksanakannya olah TKP,  jenazah Ruslan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan.

“Hasil pemeriksaan dokter menyatakan kematian almarhum diakibatkan gagal napas karena jeratan benda di leher,” kata Wayan.

Warga Sei Pancang

Pemeriksaan dokter juga tidak menemukan adanya penyebab lain dari kematian Ruslan. Ruslan ketika kejadian menggunakan kaos putih dan celana biru merupakan warga Sei Pancang, Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan.

Berdasarkan data Lapas Nunukan, almarhum adalah narapidana kasus narkotika golongan I jenis sabu yang mulai menjalani hukuman sejak tahun 2021 dengan masa penahanan 6 tahun. Ruslan  masih menyisakan hukuman 4 tahun 8 bulan 15 hari.

Informasi yang didalami petugas Lapas  dari sejumlah WBP menyebutkan,  bahwa beberapa hari belakangan ini almarhum pernah bercerita tentang keluarganya. Kemungkinan upaya bunuh diri akibat beban masalah hidup

“Tidak banyak informasi berhubungan dengan almarhum, teman satu kamar cuma sempat mendengar keluhan carita soal keluarga,” bebernya.

Atas musibah ini, Lapas Nunukan berupaya meningkatkan pengawasan dan pencegahan terhadap hal serupa ataupun hal-hal yang dapat merugikan WBP dan tahanan lainnya.

“Jajaran Lapas Nunukan menyampaikan turut berduka, semoga beliau mendapat tempat yang layak di sisi tuhan yang maha kuasa,” tuturnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor: Rachmat Rolau

Tag: