Nelayan Sebatik Selamat Setelah Hilang 2 Hari

Tim SAR gabungan Ditpolairud Polda Kaltara bersama Satuan Polair Polres Nunukan, selamatkan Iwan, nelayan Sebatik (foto : Istimewa)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Tim SAR gabungan Ditpolairud Polda Kaltara, bersama Satpolair Polres Nunukan, berhasil menyelamatkan nelayan Sebatik yang dikabarkan hilang selama 2 hari, di perairan laut Tanjung Ahus, kecamatan Nunukan.

Laporan pengaduan hilangnya nelayan Sebatik bernama Iwan itu, diterima Satpolair Polres Nunukan, .elalui pesan Whatsapp, dari Polsek Sebatik Barat, Kamis (30/1) malam, sekira pukul 21.30 Wita.

“Pengaduan hilangannya nelayan langsung ditindaklanjuti Satpolair Nunukan, dengan menurunkan tim SAR,” kata Kasubag Humas Polres Nunukan, Iptu Karyadi.

Tim SAR gabungan pencairan orang hilang, dipimpin oleh KBO Satpolair bersama 4 orang personil lainnya, untuk melaksanakan operasi SAR laut ke perairan tanjung Ahus. Setelah beberapa lama menelusuri laut, tim SAR akhirnya menemukan Iwan dalam keadaan selamat.

Iwan temukan pagi ini tadi, sekitar pukul 10.00 Wita, di sekitar perairan Tanjung Bilas, Kecamatan Nunukan, dalam keadaan kandas dan bocor, di gusung arah muara Sebaung. Perahunya, dalam keadaan terbenam dalam air.

“Perahunya kandas. Jadi Iwan berenang dan berjalan kaki ke daratan Tanjung Bilas, sambil menunggu bantuan pertolongan,” sebutnya.

Iwan pertama kali ditemukan oleh keluarga dan teman-teman nelayan yang sedang mencarinya menggunakan 3 perahu dompeng milik warga Sebatik. Setelah ditemukan, Iwan beserta perahunya di evakuasi dari Tanjung Bilas menuju Desa Binalawan, Sebatik Barat.

Evakuasi koban menggunakan perahu dompeng milik Sapri, dikawal tim SAR gabungan, menggunakan speedboat operasional Satpolairud Polres Nunukan.

“Sebelum dipulangkan ke Sebatik, Iwan dibawa ke Pos Pol Satpolair Sedadap, untuk diberi makan dan minum. Kami tanyakan juga kronologi kejadian dari awal hingga kapal bocor,” ungkap Karyadi.

Karyadi menerangkan, dari penjelasan Iwan, melayan asal Sebatik itu, berangkat dari rumah tanggal 29 Januari pukul 07.00 Wita, menggunakan perahu dari Kampung Muara Sungai, Desa Binalawan, Sebatik Barat menuju perairan laut Tanjung Ahus.

Sesampai di perairan laut Tanjung Ahus, masing-masing nelayan menyebar mencari ikan sampai pukul 17.00 Wita. Iwan berniat ingin kembali berkumpul dengan teman-teman nelayan di sungai Iting-iting, tetapi tidak ketemu jalan hingga bermalam di laut.

“Sekitar pukul 20.00 Wita, perahu Iwan terbawa ombak naik di gusung perairan Tanjung Bilas, dan perahunya mengalami kebocoran,” jelasnya.

Sadar perahunya mengalami kebocoran, Iwan untuk menyelamatkan diri berenang ke tepi perairan Tanjung Bilas. Selama dua hari berlindung di tepi daratan, Iwan hanya makan ikan bakar hasil tangkapannya. “Karena tidak ada kabarnya, teman-teman nelayan mencari Iwan, dan ketemulah di pesisir Tanjung Bilas,” demikian Karyadi. (002)