Neraca Perdagangan Kaltara Bulan Agustus 2020 Surplus US$ 67,02 Juta

TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA-Meski ekspor pada bulan Agustus menurun, tapi neraca perdagangan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) pada bulan Agustus 2020 surplus sebesar US$ 67,02 juta, mengalami peningkatan 3,34 persen jika dibandingkan dengan neraca perdagangan pada bulan Juli 2020 yang surplus sebesar US$ 64,86 juta.

Demikian laporan resmi Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltara, Eko Marsoro, Kamis (1/10/2020).

                Menurun Eko, pada Agustus 2020, total ekspor komoditi melalui pelabuhan di Kaltara mencapai US$ 70,51 juta, mengalami penurunan sebesar 5,19 persen dibanding kondisi Juli 2020 yang mencapai US$ 74,37 juta.

“ Nilai ekspor periode Januari-Agustus 2020 mencapai US$ 636,21 juta atau turun sebesar 6,66 persen dibanding bulan Januari-Agustus di tahun 2019,” ungkap Eko. Penurunan ekspor Agustus 2020 dibandingkan dengan Agustus 2020 disebabkan oleh menurunnya ekspor kelompok barang non migas di sektor Industri sebesar 14,09 persen.

Sedangkan nilai impor Provinsi Kalimantan Utara Agustus 2020 mencapai US$ 3,49 juta atau mengalami penurunan dibandingkan dengan impor Juli 2020. Bila dibandingkan dengan periode Januari-Agustus 2019, nilai impor Provinsi Kalimantan Utara periode Januari-Agustus 2020 mengalami penurunan sebesar 14,16 persen.

“Nilai impor Provinsi Kalimantan Utara Agustus 2020 didominasi komoditi barang non migas utamanya kelompok hasil industri,” sambungnya.

Selain itu juga dilaporkan, sepanjang bulan Agustus, nilai komoditi Kaltara yang diekspor melalui pelabuhan luar Kaltara, yaitu melalui Jakarta, Surabaya, dan Makassar nilainya sebesar US$ 9,67 juta. Sedangkan total nilai ekspor Kaltara melalui pelabuhan luar Kaltara dari Januari sampai Agustus nilainya US$ 114,02 juta.

Komoditi migas yang diekspor Kaltara antara lain bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk sulingannya, zat mengandung bitumen, dan malam mineral.

Sedangkan komoditi non migas yang diekspor Kaltara, tembakau dan pengganti tembakau dipabrikasi, kayu dan barang dari kayu, serta arang kayu, ikan dan krustacea, molusca serta invertebrata air lainnya, makanan, kendaraan selain yang bergerak diaatas rel kereta api dan bagian serta aksesorisnya, barang olahan dari serelia, tepung, pati atau susu bubuk industri kue, barang dari besi atau baja, kopi, the, mate, dan rempah-rempah, lemak dan minyak hewani nabati.

“Ada 8 negara tujuan utama ekspor dari Kaltara, yaitu, India, Philipina, Korea, China, Malaysia, Jepang, USA, dan Thailand,” kata Eko. (adv)

Tag: