SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Tim Satreskoba Polresta Samarinda bersama Direktorat Narkoba Polda Kaltim meringkus 6 orang pengedar narkoba kemarin. Dari tersangka, polisi menyita 25 kg sabu dan juga 37 ribu butir ekstasi yang hendak dijual di Samarinda.

Polisi lebih dulu menangkap Ai di Samarinda. Pengembangan kasus dilakukan hingga ke Banjarmasin di Kalimantan Selatan. Dari situ polisi menangkap 5 orang lainnya berikut barang bukti 25,86 kg sabu dan juga 37.701 butir ineks.

“Tim melakukan penyamaran. Barang itu ada yang disimpan di rumah dan ada yang di hotel di Banjarmasin,” kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman, dalam penjelasan resmi di kantornya Jalan Slamet Riyadi, Jumat (10/9).

Arif menerangkan keseluruhan ada 4 orang yang ditangkap di Samarinda dan 2 orang di Banjarmasin. Kesemuanya adalah pemain baru dalam bisnis narkoba.

“Mereka (para pelaku) adalah pengangguran, dan bekerja serabutan. Tidak ada yang residivis,” ujar Arif.

“Narkoba ini dikirim dari Surabaya dan kemudian ke Banjarmasin. Jadi karena mau dijual di Samarinda, narkoba ini dijemput para pelaku ke Banjarmasin lewat jalan darat,” ujar Arif.

Di antaranya, diestimasikan sabu yang disita senilai hingga Rp 25 miliar. “Harga pasaran 1 kg sabu sekitar Rp 1,12 miliar. Dan per butir ineks Rp 500 ribu. Silakan hitung nilainya,” tambah Arif.

Dalam kasus itu, kepolisian menyimpan barang bukti antar lain dua tas koper menyimpan narkoba, tas ransel, alat pemotong plastik, 6 ponsel pintar, 4 HP, timbangan digital dan plastik klip serta sekitar 20 bungkus sabu kemasan teh serta 8 bungkus ineks. Keenam tersangka dijerat UU No 35/2009 tentang Narkotika.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: KaltimNarkobaPeristiwaPolda KaltimPolresta SamarindaPolriSamarindaStop Narkoba