SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur September 2019 mencapai US$ 1,27 miliar atau mengalami penurunan sebesar 1,25 persen dibanding dengan ekspor Agustus 2019. Sementara bila dibanding September 2018 mengalami penurunan sebesar 13,74 persen.
Nilai ekspor barang migas September 2019 mencapai US$ 0,14 miliar, turun 5,82 persen dibanding Agustus 2019. Sementara ekspor barang non migas September 2019 mencapai US$ 1,12 miliar, turun 0,63 persen dibanding Agustus 2019,” kata Kepala BPS Kaltim, Anggoro Dwitjahyono dalam rilisnya hari ini, Jumat (1/11/2019).
Secara kumulatif nilai ekspor Kaltim periode Januari-September 2019 mencapai US$ 12,20 miliar atau turun 9,81 persen dibanding periode yang sama tahun 2018.
“Dari seluruh ekspor periode Januari-September 2019, ekspor barang migas mencapai US$ 1,50 miliar atau turun 37,56 persen dan barang non migas mencapai US$ 10,70 miliar atau turun sebesar 3,80 persen dibanding periode yang sama tahun 2018,” kata Anggoro.
Sebaliknya, nilai impor Kaltim September 2019 mencapai US$ 153,76 juta atau mengalami penurunan sebesar 29,04 persen dibandingkan dengan impor Agustus 2019. Sementara bila dibanding September 2018 mengalami penurunan 57,31 persen.
“Impor barang migas September 2019 mencapai US$ 78,82 juta, turun 49,76 persen dibanding Agustus 2019. Sementara impor barang non migas September 2019 mencapai US$ 74,93 juta, naik sebesar 25,36 persen dibanding Agustus 2019,” kata Anggoro menjelaskan.
Secara kumulatif nilai impor Kaltim periode Januari-September 2019 mencapai US$ 1,78 miliar atau turun sebesar 45,29 persen dibanding periode yang sama tahun 2018. Dari seluruh impor periode Januari-September 2019, impor barang migas mencapai US$ 908,49 juta atau turun 60,85 persen dan barang non migas mencapai US$ 875,19 juta atau turun sebesar 6,87 persen dibanding periode yang sama tahun 2018.
Meski demikian, kata Anggoro, neraca perdagangan Kaltim pada bulan September 2019 surplus sebesar US$ 1,11 miliar, mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan neraca perdagangan pada bulan Agustus 2019 yang surplus sebesar US$ 1,07 miliar.
“ Sedangkan secara kumulatif, neraca perdagangan Kaltim periode Januari – September 2019 surplus sebesar US$ 10,41 miliar,” ungkap Kepala BPS Kaltim. (001)
Tag: Perdagangan