Nilai Ekspor Kaltim Bulan Juli 2021 Naik 11,42 Persen, Impor Turun 66,41 Persen

Sumber : BPS Kaltim

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Bulan Juli 2021 mencapai US$ 1,83 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 11,42 persen dibanding dengan ekspor Juni 2021. Sementara bila dibanding Juli 2020 mengalami kenaikan sebesar 93,40 persen.

“Kaltim masih berada dalam 4 besar provinsi penyumbang ekspor nasional sebesar 50,84 persen bersama Jawa Timur, Jawa Barat, dan Kepulauan Riau,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur, DR Anggoro Dwitjahyono dalam rilisnya yang disampaikan secara virtual hari ini, Rabu (1/9/2021).

Menurut Dwi, BPS mencatat, nilai ekspor barang migas pada Bulan Juli 2021 mencapai US$ 69,00 juta, turun 35,88 persen dibanding Bulan Juni 2021. Sementara ekspor barang non migas pada Bulan Juli 2021 mencapai US$ 1,76 miliar, naik 14,75 persen dibanding Bulan Juni 2021.

“Secara kumulatif nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur periode Januari – Juli 2021 mencapai US$ 10,79 miliar atau naik 39,87 persen jika dibanding dengan periode yang sama pada tahun 2020,” katanya.

Dari seluruh ekspor periode Januari – Juli 2021, peranan ekspor barang migas mencapai 3,78 persen, sedangkan peranan ekspor barang non migas mencapai 96,22 persen. Komoditi ekspor Kaltim Bulan Juli 2021 berdasarkan sektor, penyumbang terbesar adalah tambang 77,06%, Migas 3,78%, dan Industri 18,76%.

Sumber : BPS Kaltim

Ekspor Migas (bahan bakar dan migas) menyumbang 69 juta USD, Pertanian 0,13 juta USD, Industri Pengolahan 342,74, juta USD, Pertambangan dan Lainnya 1.415,40 juta USD.

Menurut Dwi, negara utama tujuan ekspor migas Kaltim Bulan Juli 2021 adalah Jepang dan Taiwan, nilainya 69 juta USD.

“Dibandingkan nilai ekspor migas Kaltim Bulan Juni turun 35,88%,” katanya.

Sedangkan negara tujuan ekspor non migas di bulan yang sama, terbesar, berurutan adalah negara Tiongkok, India, Fhilipina, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, Vietnam, Jepang,  Hong Kong, dan Thailad, nilainya 1.758,27 juta USD.

“Dibandingkan Bulan Juni ada kenaikan 14,75%,” pungkas Dwi.

Komoditi ekspor non migas Kaltim terdiri dari golongan barang meliputi, lemak hewani/nabati dan olahannya, pupuk dan bahan kimia anorrganik, dan aneka produk kimia, mesin dan peralatan mekanis, residu/sisa dari industri, biji dan buah mengandung minyak, bahan kimia organik. Sedangkan yang menurun nilai ekpsornya adalah kayu dan barang dari kayu.

Impor

Sumber : BPS Kaltim

                Sementera, nilai impor Provinsi Kaltim pada Bulan Juli 2021 mencapai US$ 155,86 juta, mengalami penurunan sebesar 66,41 persen dibanding dengan nilai impor pada Bulan Juni 2021. Sementara bila dibanding dengan Bulan Juli 2020 mengalami kenaikan sebesar 12,43 persen.

“Nilai Impor barang migas pada Bulan Juli 2021 sebesar US$ 31,75 juta, turun 88,12 persen dibanding Bulan Juni 2021. Sementara nilai impor barang non migas pada Bulan Juli 2021 mencapai US$ 124,11 juta, turun sebesar 36,88 persen dibanding Bulan Juni 2021,” kata Dwi.

Secara kumulatif nilai impor Provinsi Kalimantan Timur periode Januari – Juli 2021 mencapai US$ 1,57 miliar atau naik sebesar 37,25 persen dibanding periode yang sama tahun 2020. Dari seluruh impor periode Januari – Juli 2021, peranan impor barang migas mencapai 43,60 persen sedangkan peranan impor barang non migas mencapai 56,40 persen.

Neraca perdagangan Provinsi Kalimantan Timur pada bulan Juli 2021 surplus sebesar US$ 1,67 miliar, mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan neraca perdagangan pada bulan Juni 2021 yang surplus sebesar US$ 1,18 miliar.

“Sedangkan secara kumulatif, neraca perdagangan Provinsi Kalimantan Timur periode Januari – Juli 2021 surplus sebesar US$ 9,21 miliar,” kata Dwi.

Sumber : BPS Kaltim | Editor : Intoniswan

Tag: