Normalisasi Sungai Karang Mumus, 300 Rumah Bakal Direlokasi

aa

Salah satu anak Sungai Karang Mumus di sekitar perumahan Griya Mukti, kelurahan Gunung Lingai saat meluap dan merendam permukiman warga di perumahan (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pemkot Samarinda berencana merelokasi tidak kurang 300 rumah, di daerah aliran sungai (DAS) Karang Mumus di kawasan Kecamatan Samarinda Ulu dan kecamatan Sungai Pinang. Tujuannya, untuk menormalisasi Sungai Karang Mumus, agar banjir besar yang sempat merendam hingga 2 pekan bisa diminimalisir.

Rencana kegiatan itu, tetuang dalam surat edaran yang dikeluarkan Sekda Kota Samarinda Sugeng Chairuddin, tertanggal 25 Juni 2019. Surat itu telah dikirimkan dan diterima Camat Samarinda Ulu M Fahmi, serta Camat Sungai Pinang Siti Nurhasanah.

“Iya, surat edaran Pak Sekda sudah kami teruskan ke kelurahan, mulai disosialisasikan ke RT,” kata Siti, dikonfirmasi wartawan Jumat (28/6).

Siti menerangkan, ada 2 lokasi permukiman di 2 kelurahan yang bakal menjadi target relokasi. Seperti di kelurahan Gunung Lingai, serta di kelurahan Temindung Permai. Total rumah yang bakal direlokasi ada 28 rumah.

“Contoh seperti di samping masjid di Jalan Di Panjaitan-Jalan PM Noor itu, ada sungai mati. Kenapa disebut sungai mati, karena dulu memang sungai. Karena pendangkalan, sekarang jadi daratan dan berdiri rumah-rumah warga,” ujar Siti.

Rumah yang direlokasi, tidak menutup kemungkinan bakal ditawarkan ajuan kredit rumah. “Tapi itu nanti dulu. Kami masih rencanakan rencana normalisasi sungai dulu. Ini bukan kepentingan 1-2 orang. Tapi banyak warga ya,” tambah Siti.

“Nanti sesuai aturan, sungai diperlebar jadi 10 meter. Tujuannya untuk memperlancar air kalau turun hujan. Meski memang kita tahu masih ada saja warga buang sampah di sungai, juga mendirikan bangunan. Kawasan sungai kan dilarang mendirikan bangunan,” terang Siti.

Sedangkan Camat Samarinda M Fahmi juga mengatakan, sebagian permukiman di wilayahnya masuk DAS Karang Mumus. Seperti mulai dari Gang Nibung di Jalan Dr Soetomo hingga ke kawasam Jalan Perniagaan. “Ada sekitar 300 rumah yang akan direlokasi, untuk normalisasi sungai,” kata Fahmi.

Seperti diketahui, banjir 2 pekan sempat merendam ribuan rumah di 13 kelurahan di 3 kecamatan Samarinda Utara, Sungai Pinang dan Samarinda Ulu. Tidak kurang 56 ribu jiwa jadi korban terdampak banjir. Bahkan, ikut melumpuhkan sebagian kawasan bisnis.

Lambannya penyurutan air banjir hingga dua pekan, ditengarai disebabkan penyempitan DAS Karang Mumus akibat padatnya permukiman, pendangkalan sungai hingga sampah. Paling krusial, berada di bantaran Gang Nibung hingga belakang pasar Segiri. (006)