Nozen yang Ditemukan Mengapung di Sungai Pamusian Tewas Akibat Kecelakaan

Ilustrasi olah tempat kejadian perkara (foto : istimewa)

TARAKAN.NIAGA.ASIA – Penyebab kematian Nozen yang ditemukan mengapung di Sungai Pamusian, Selasa (17/12) kemarin, akhirnya terungkap.

Kanit Resum Ipda Dien Fahrur Romadhoni mengatakan, saat visum, memang ditemukan luka memar di bagian kepala almarhum.

Menurut kesimpulan dokter, luka yang dialami korban satu rangkaian atau bisa jadi disebabkan karena kecelakaan dan sebagainya. “Setelah itu kami melakulan pengembangan untuk mengetahui bagaimana korban bisa meninggal dunia,” katanya.

Saat sungai yang berlokasi di RT 12 itu disisir dari titik penemuan mayat, ke arah SD Negeri Utama 2 Tarakan Tengah itu, polisi menemukan pecahan kap motor yang ciri-cirinya sama persis dengan sepeda motor korban. Termasuk satu unit handphone milik korban, di bawah jembatan dekat Kantor Dinas Sosial.

“Sampai di sungai samping SD Utama 2 itu, kami temukan lagi pecahan pembatas jembatan yang diduga korban tertabrak, sebelum tercebur ke dalam sungai,” ungkap Dien.

Dari bukti-bukti yang ditemukan itu, disimpulkan bahwa Nozen meninggal, disebabkan kecelakaan lalu lintas, saat hujan deras Senin (16/12) dini hari. Kepolisian juga menduga nozen mengendarai sepeda motornya dari arah Stadion Datu Adil, menuju perempatan lampu merah Ladang.

Penyisiran ini diakukan bersama anggota keluarga Nozen guna mengetahui penyebabnya. “Jadi kami imbau agar masyarakat tidak beropini, dan memberikan informasi hoaks terkait meninggalnya Nozen,” demikian Dien. (003)