NPI Dukung Ketahanan Sektor Eksternal

ilustrasi (Foto HO/Net)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Gubernur bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) tetap terjaga, sehingga mendukung ketahanan sektor eksternal. Kinerja NPI pada triwulan I 2022 yang tetap terjaga didukung oleh surplus transaksi berjalan yang berlanjut serta defisit transaksi modal dan finansial yang membaik dibandingkan triwulan sebelumnya.

“Surplus transaksi berjalan pada triwulan I 2022 mencapai 0,2 miliar dolar AS (0,07% terhadap PDB) yang ditopang oleh surplus neraca perdagangan nonmigas yang tetap kuat seiring dengan harga ekspor komoditas global yang masih tinggi,” ungkap Perry Warjiyo usai memimpin Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 23-24 Mei 2022, Selasa (24/5/2022).

Ia menambahkan, transaksi modal dan finansial mencatat defisit lebih kecil, sebesar 1,7 miliar dolar AS, seiring dengan optimisme investor terhadap prospek pemulihan ekonomi domestik dan iklim investasi yang terjaga.

“Pada April 2022, neraca perdagangan kembali mencatat surplus, yakni 7,6 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan surplus bulan sebelumnya sebesar 4,5 miliar dolar AS,” kata Perry.

Sementara itu, aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik tertahan seiring ketidakpastian pasar keuangan global yang tinggi, tercermin dari investasi portofolio yang mencatat net outflows pada triwulan II 2022 sebesar 1,2 miliar dolar AS (hingga 20 Mei 2022).

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2022 tercatat sebesar 135,7 miliar dolar AS, setara dengan pembiayaan 6,9 bulan impor atau 6,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

“Ke depan, defisit transaksi berjalan diprakirakan tetap rendah dalam kisaran 0,5% – 1,3% dari PDB, sehingga menopang ketahanan sektor eksternal Indonesia,” pungkasnya.

Sumber: Departemen Komunikasi Bank Indonesia | Editor: Intoniswan

Tag: