SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Nilai tukar petani (NTP) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim)  Juni 2021 sebesar 119,32 atau naik 0,55 persen dibanding NTP pada bulan Mei 2021. Peningkatan NTP disebabkan oleh Indeks Harga yang Diterima Petani (It) yang naik lebih tinggi dibandingkan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib).

Kepala Badan Pusat Statistik Kaltim, Anggoro Dwitjahyono menyampaikan hal itu dalam keterangan resminya secara daring, hari ini, Kamis (1/7/2021).

Menurut Dwi, NTP per subsektor Provinsi Kaltim Juni 2021 yaitu Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 94,86; Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) sebesar 105,38; Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) sebesar 146,86.

Sementara Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) sebesar 105,81; dan Nilai Tukar Nelayan dan Pembudidaya Ikan (NTNP) sebesar 102,13.

“Pada Juni 2021, terdapat tiga subsektor yang mengalami peningkatan NTP, yaitu subsektor tanaman pangan (0,35 persen), subsektor tanaman perkebunan rakyat (1,08 persen), dan subsektor peternakan (0,78 persen),” kata Dwi.

Sementara itu, dua subsektor lainnya mengalami penurunan, yaitu subsektor hortikultura (-0,34 persen) dan subsektor perikanan (-0,95 persen).

Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Kaltim Juni 2021 sebesar 120,95 atau naik 0,56 persen dibanding NTUP pada bulan Mei 2021 yang tercatat sebesar 120,27.

“Terdapat tiga subsektor yang mengalami peningkatan NTUP, yaitu subsektor tanaman pangan , subsektor tanaman perkebunan rakyat, dan subsektor peternakan,” ungkapnya.

Sumber : BPS Kaltim | Editor : Intoniswan

Tag: Pertanian