Nunukan Timur: Balita 4 Tahun Jatuh Kelaut, Ditemukan Meninggal

Lokasi ditemukannya tubuh balita terjatuh ke laut. (foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Anak berusia 4 tahun yang dikabarkan hanyut di Jembatan Kayu Jalan Manunggal Bhakti RT 11 Kelurahan Nunukan Timur, Kecamatan Nunukan, ditemukan 30 Meter dari rumah korban dalam keadaan meninggal dunia.

“Tadi siang sekitar pukul 09.30 Wita, korban ditemukan oleh warga disekitar lokasi kejadian,” kata Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu M. Karyadi, Minggu (07/06).

Kronologi meninggalnya balita bernama Muhammad Fajar Aswat, anak pasangan suami istri Mustakin (30) dan Nurtan (30) berawal saat korban bermain hujan disekitar rumahnya yang berada diatas pinggiran laut pada, Minggu 7 Juni 2020 pukul 06.30 Wita.

Korban keluar rumah dan bermain hujan tanpa sepengetahuan orangtuanya. Tetangga korban bernama Marwati sempat menegur korban agar tidak bermain hujan dan tanpa pirasat apa-apa, warga ini masuk kembali kerumahnya.

Sekira pukul 07.00 Wita, Mustaking mencari anaknya dan sempat pula bertanya kepada Marwati dengan kalimat “ada lihat si Fajar” dan dijawab Marwayi “ Ada saja tadi ku lihat disini bermain”.

“Bapak korban mencari korban di sekitar jembatan Jalan Manunggal Bhakti, karena tidak menemukan,  meminta tolong warga sekitar untuk bantu mencari,” ucap Karyadi.

Setelah dilakukan pencarian bersama warga, warga bernama Bayu Segara dan Rahmat Sumali menemukan tubuh korban di kolong rumah dalam posisi mengapung diatas air, dalam keadaan tidak bernapas dan tidak ada denyut nadi/detak jantung.

Warga bersama orang tuanya langsung membawa tubuh balita ini ke Puskesmas Nunukan. Hasil pemeriksaan tim kesehatan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan dan lainnya. Korban sementara waktu disimpulkan meninggal dunia karena terjatuh dan tenggelam dalam air.

“Rencana korban dimalamkan hari ini di TPU kampung rambutan RT. 02 Kelurahan Nunukan Timur, kecamatan Nunukan,” tutupnya. (002)

Tag: