Optimalisasi PAD, Komisi II DPRD Berau Kunker ke Balikpapan

Kantor  Bapenda Berau. (Foto diambil sebelum panemi Covid-19)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA –Minggu lalu, rombongan Komisi II melakukan kunjungan kerja ke Bapenda Balikpapan, guna melihat bagaimana pendapatan asli daerah (PAD) Balikpapan,  khususnya dari sektor pajak daerah yang bisa juga diterakpan di Berau.

“Kita melihat bagaimana PAD di Balikpapan bisa meningkat pesat, khususnya dari pungutan sektor pajak dan retribusi daerah. Mengapa ke Bapenda Balikpapan? Karena Balikpapan merupakan salah satu daerah terbaik di Indonesia untuk soal PAD-nya. Kita ingin mengetahui seperti apa sistem yang digunakan dalam pungutan tersebut,” jelas Sekretaris Komisi II DPRD Berau, Sujarwo Arif Widodo, ditemui Selasa (11/8/2020).

Dari kunker tersebut, diketahui, kata Sujarwo, PAD Balikpapan sekitar Rp 700 Miliar, bersumber dari sektor pajak dan retribusi daerah seperti usaha restoran, hotel dan lainnya. Tak hanya itu, sistem komputerisasi yang dibuat untuk penarikan pajak juga membuat penarikan (pemungutan) pajak bisa maksimal.

“Maksudnya pemungutan maksimal adalah jika menggunakan sistem komputerisasi, maka semua data jumlah pajak dan pemungutannya tercatat jelas. Kalau tidak menggunakan sistem, maka penarikan pajak yang dilakukan tidak maksimal. Pemilik usaha restoran dan hotel memberikan pajak seadanya. Padahal potensinya cukup besar di Berau,” tambahnya.

Ditambahkan salah satu anggota Komisi II DPRD Berau, Falentinus Keo Meo, untuk Berau saat ini hanya mengandalkan dari bagi hasil sektor pertambangan sebesar 60 persen. Padahal sektor lain sangat banyak dan masih bisa dimaksimalkan.

“Inilah mengapa untuk jangka panjang harus mulai dipikirkan bagaimana PAD Berau bisa meningkat, selain ketergantungan dari sektor tambang. Padahal banyak sektor lain yang bisa menjadi andalan PAD juga nantinya seperti sektor pertanian dan perkebunan. Ada juga sektor pariwisata dan UMKM yang juga terus berkembang di Berau ini,” terang Falentinus.

Dari kunker itulah diharapkan akan menambah wawasan terkait pengoptimalisasian penarikan pajak dan retribusi di Berau. Dan poin-poin hasil kunker di Bapenda Balikpapan yang bisa diadaptasi, agar dapat diterapkan di Berau, sehingga PAD Berau juga terus meningkat. (mel/adv)

Tag: