Respons BKSDA Soal Orangutan di Kutai Timur Nyaris Tertabrak Mobil

Orangutan yang diabadikan pengguna jalan sedang menyeberang jalan nyaris tertabrak mobil (Foto : tangkapan layar/instagram COP)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Orangutan di Kutai Timur terlihat sedang menyeberang jalan dan nyaris tertabrak mobil. Diperkirakan lokasinya kawasan Simpang Perdau ke Muara Wahau. Diduga orangutan terusik aktivitas manusia di hutan yang menjadi habitatnya.

Video Orangutan itu viral sejak tiga hari lalu. BKSDA Kalimantan Timur pun sudah menerima video yang sama dan mereka sudah menerjunkan tim ke lokasi sejak Rabu (17/11) kemarin.

“Iya. Perkiraan kami lokasinya di kawasan Simpang Perdau ke Wahau,” kata Kepala BKSDA Kalimantan Timur Ivan Yusfi, dalam perbincangan bersama Niaga Asia, Kamis (18/11) sore.

Kutai Timur memang menjadi salah satu habitat Orangutan, satwa primata khas Kalimantan. Seperti yang ada di kawasan kecamatan Bengalon hingga Muara Wahau. Namun demikian tidak bisa dipungkiri aktivitas manusia mengusik satwa langka itu.

“Memang di situ habitat Orangutan, dan banyak aktivitas manusia. Mulai dari Bengalon, Tepian Langsat. Ada hutan sekunder, tambang dan perkebunan. Karena keberadaan manusia, mereka (Orangutan) terusik,” ujar Ivan.

Diperkirakan, Orangutan terus bergerak mencari makan. Bahkan meski harus menyeberang jalan yang dilalui kendaraan.

“Indikasinya begini, Orangutan bertahan di areal hutan yang masih ada. Sesekali waktu masuk ke hutan tersisa. Kalau ke tambang mungkin tidak ya karena itu areal terbuka,” ungkap Ivan.

Orangutan di Kutai Timur Tersesat di Jalan Nyaris Tertabrak Mobil

“Sesekali ke permukiman, ke perkebunan. Lalu bergerak ke jalan, menyeberang ke satu sisi jalan ke seberang jalan. Karena Orangutan itu terindikasi bergerak harian untuk mencari makan,” tambah Ivan.

Dengan kondisi seperti itu, menurut Ivan, Orangutan memang kerap terlihat menyeberang jalan.

“Itu di sekitar memang habitatnya. Ada aktivitas manusia, ada hutan sisa. Di situlah mereka hidup,” jelas Ivan.

Tim BKSDA Kaltim yang diturunkan ke lokasi, lanjut Ivan, tengah menyelidiki lebih jauh perilaku pergerakan Orangutan dalam pergerakan harian mencari makan.

“Tidak, kami tidak mematok target tim di lokasi. Kalau memungkinkan, tim juga bisa melakukan penyelamatan evakuasi Orangutan itu. Tim masih bekerja di lapangan, karena Orangutan itu terus bergerak,” jelas Ivan.

Diperkirakan, Orangutan divideo itu adalah Orangutan liar jantan dewasa. Di antaranya diamati dari keterkejutannya melihat mobil melintas yang mendekatinya.

“Memang, sebaiknya jangan diberi makan (oleh pengguna jalan atau warga yang menemuinya). Karena dikhawatirkan menghilangkan sifat liarnya dan berketergantungan,” demikian Ivan.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: