PADes Tepian Langsat Mencapai Rp 600 Juta

Pjs Bupati Kutai Timur (Kutim) Moh Jauhar Efendi meresmikan SMPN 1 Filial Bengalon  dan  menjadi saksi penyerahan pendapatan asli desa (PADes) dari koperasi Tepian Prima Sawit pada Kepala Desa Tepian Langsat, Kamis (26/11/2020) pagi.

SANGATTA.NIAGA.ASIA – Dalam rangkaian kunjungan kerja ke Bengalon, Pjs Bupati Kutai Timur (Kutim) Moh Jauhar Efendi meresmikan SMPN 1 Filial Bengalon  dan  menjadi saksi penyerahan pendapatan asli desa (PADes) dari koperasi Tepian Prima Sawit pada Kepala Desa Tepian Langsat, Kamis (26/11/2020) pagi.

Menurut Jauhar, PADes di kecamatan ini paling tinggi di Kalimantan Timur (Kaltim). Sehingga, dirinya akan memberi contoh pada setiap daerah di provinsi itu supaya dapat belajar dan mencontoh Desa Tepian Langsat.

“Dari 841 desa yang ada di Kaltim, desa ini bisa saya pastikan menjadi penghasil PADes terbanyak, bisa dicontoh oleh desa-desa lain, PADes mereka bisa mencapai Rp 600 juta malah ke depan ditarget 800 juta, itu merupakan terbanyak,” jelasnya.

Dia menyebutkan semakin tinggi PADes artinya membuat desa tersebut tidak banyak bergantung pada DD/ADD. Banyak prestasi dan program yang dapat ditoreh dengan memaksimalkan anggaran itu.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Tepian Langsat Zeky Hamzah menjelaskan jika sumber pendapatan daerah di desanya didukung penuh dari anggaran yang disetor oleh Koperasi Unit Desa (KUD) Tepian Prima Sawit.

Menurutnya, banyak pembangunan yang disupport langsung oleh koperasi ini, hingga berdampak pada masyarakat daerah.

“Koperasi ini merupakan salah satu KUD yang kompeten di Kaltim, banyak yang mereka berikan pada masyarakat desa, kontribusi lahan untuk sekolah ini, lapangan voli, bangun aula, pembelian lahan kecamatan, hingga jembatan, adanya mereka sangat membantu desa,” ujarnya.

Pemberdayaan koperasi menjadi skala prioritas yang dilakukan pihak desa, dirinya mengaku birokrasi kompleks juga dilakukan dengan berkoordinasi pada Camat Suharman.

“Kami tidak hanya membina KUD saja, tapi badan usaha milik desa (Bumdes) juga menjadi perhatian kami, terlebih mereka sangat berperan, bahkan di atas 70 persen membantu daerah ini,” tutur alumnus Unmul itu.

Memang, lanjut Zeky, ada lima koperasi di bawah bimbingannya, namun Tepian Prima Sawit ini merupakan kontributor paling besar.

Kata dia, koperasi ini sudah bisa melakukan pengadaan truck, tanki, dumptruk hingga kendaraan kecil yang dapat direntalkan, bahkan tak jarang kerap melibatkan tokoh kepemudaan.

“Peran desa menghimpun stakeholder yang ada disini, mereka mampu mensejahterakan anggota juga masyarakat. Kami mau berjuang kalau untuk kepentingan masyarakat,” tandasnya.

Dia berharap kemandirian desa ini dapat lebih maju untuk keluar dari keterpurukan. Banyak hal yang perlu diperjuangkan.

Termasuk membangun gedung desa, membangun SMA, serta mencetak mahasiswa dari desa ini.

Tidak kalah penting, ia menargetkan agar Tepian Langsat dapat menjadi kecamatan sendiri dengan segala persiapan yang ada.

Senada, Ketua Koperasi Tepian Prima Sawit, Edi Wahyudi membeberkan  berdirinya koperasi ini sejak 2006 lalu, dengan luasan koperasi mitra 1504 hektare, kemudian, kata dia dari 661 petani, ada 200 petani yang bermitra.

Ada pun kentungan yang dikumpulkan dari anggota tersebutlah yang dia kelola untuk kembali dipergunakan sesuai peruntukkan.

“Dalam setahun bisa mencapai Rp 800-900 dari sisa hasil usaha. Kemudian dibagi 40 persen untuk modal usaha, 40 persen untuk anggota dan 20 persen untuk kegiatan sosial kemasyarakatan,” ungkapnya.

Pun kegiatan itu meliputi peringantan keagamaan, bidang kesehatan di puskesmas pembantu hingga keperluan mendadak masyarakat.

“Kami berada di bawah bimbingan kepala desa. Pemerintah juga berkomitmen dengan anggota, sisa hasil usaha tadi dialokasikan untuk PADes,” kata dia. (hms7)