Pameran Kerajinan di Balikpapan Dorong Produk Lokal Naik Kelas

Ketua Dekranasda Kota Balikpapan, Nurlena bersama Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud saat mengunjungi stan pameran HUT Dekranas. (Foto Niaga.Asia/Putri)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Penyelenggaraan Hari Ulang Tahun ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Kota Balikpapan mencatat capaian signifikan dalam mendongkrak transaksi produk kerajinan dan UMKM lokal.  Sejak dibuka pada 9 Juli 2025 di BSCC Dome, kegiatan tersebut menjadi magnet bagi pengunjung dari berbagai daerah.

Ketua Dekranasda Kota Balikpapan, Nurlena Rahmad Mas’ud, menuturkan bahwa pameran kerajinan ini menunjukkan pergerakan positif ekonomi masyarakat. Apalagi, antusiasme pengunjung terlihat hingga penutupan berlangsung, pada 11 Juli 2025.

“Alhamdulillah, masyarakat datang sampai malam. Ini menandakan kebangkitan ekonomi kita,” kata Nurlena saat meninjau area expo.

Berdasarkan laporan panitia, terdapat 170 stan ekspo yang berpartisipasi, terdiri dari peserta 38 provinsi serta lebih dari 80 pelaku usaha mikro dan kecil Balikpapan. Produk yang dipamerkan meliputi batik, manik-manik, tenun, kuliner olahan, dan berbagai kerajinan khas daerah.

Pihak penyelenggara mencatat sebagian pelaku usaha berhasil mencatat omzet tinggi dalam sehari, dengan nilai transaksi yang mencapai puluhan juta rupiah.

“Ada peserta yang tembus Rp40 juta per hari,” ucap Nurlena.

Ia menyebut, tingginya minat pengunjung membuat sejumlah stan harus melakukan pengisian ulang stok lebih cepat dari perkiraan.

“Banyak produk yang habis terjual. Ini menunjukkan produk lokal memiliki pangsa pasar yang kuat,” ungkap istri Wali Kota Balikpapan itu.

Selain aspek transaksi, momentum HUT Dekranas turut dimanfaatkan untuk memperkuat promosi produk kerajinan ke generasi muda.

Nurlena juga menekankan pentingnya adaptasi strategi pemasaran melalui media sosial agar perajin dapat menjangkau konsumen lebih luas.

“Sekarang promosi harus digital. Anak-anak muda sudah melek teknologi dan mulai mencintai produk lokal. Ini peluang besar,” tuturnya.

Ia juga mengajak generasi muda terlibat dalam pengembangan desain dan promosi kerajinan daerah.

“Gaya mereka segar, desainnya berbeda, dan jejaring mereka luas,” imbuhnya.

Dalam kegiatan penutupan, panitia juga menyelenggarakan pertunjukan seni budaya nusantara, konser musik, serta layanan pemeriksaan kesehatan dan mata gratis untuk warga.

Nurlena menjelaskan, seluruh rangkaian kegiatan ini menjadi upaya Dekranasda Kota Balikpapan dalam memperkuat pembinaan perajin, meningkatkan transaksi penjualan, dan membuka peluang produk lokal memasuki pasar nasional dan internasional.

“Ini bukan hanya selebrasi. Ini kesempatan agar kerajinan daerah semakin dikenal luas,” pungkasnya.

Penulis: Putri | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: