Panitia Turnamen Piala Gubernur Kaltim 2018 Dikabarkan Berutang Rp3 Miliar

aa
Ketua Organizing Committee Piala Gubernur Kaltim 2018, Dayang Donna Faroek,bersama Ketua Asosiasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kalimantan Timur, Yunus Nusi.

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Panitia Turnamen Sepak Bola Memperebut Pila Gubernur Kaltim Tahun 2018 yang diketuai, Dayang Donna Faroek dikabarkan masih berutang kesejumlah rekanan penyedia barang dan jasa sekitar Rp3 miliar.

Beberapa rekanan dalam pelaksanaan turnamen yang digelar di Kota Samarinda dan Balikpapan pada Mei 2018  tersebut, tagihan yang cukup besar nilainya yang belum bisa dilunasi panitia antara lain hotel tempat menginap peserta turnamen dan panitia di Balikpapan, even organizer, honor panitia, catering, dan lainnya.

Salah seorang rekanan  panitia yang enggan disebutkan namanya membenarkan tagihannya juga belum dibayarkan panitia dengan alasan dana belum tersedia, tapi berharap panitia segera membayarnya karena dana tersebut juga mau dipakai membayar kewajiban ke pihak ketiga. “Kalau yang belum dibayar itu bagian dari keuntungan, kami bisa saja ikhlas tidak dibayar, tapi ini untuk membayar material kegiatan ke pihak ketiga. Ini sudah 3 bulan turnamen selesai, tapi belum ada tanda-tanda dibayar,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Panitia Turnamen Piala Gubernur Kaltim, Dayang Donna Faroek ketika dihubungi lewat WatsApp untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi, serta penjelasan utang panitia tersebut, malahan balik bertanya dan ingin tahu siapa yang mengatakan panitia berutang. “Kata siapa,” jawab Donna. “Rekanan penyedia barang dan jasa apa yang dimaksud,” tambahnya.

Turnamen Piala Gubernur Kaltim 2018 diikuti 8 klub dan dibagi dalam dua grup. Grup A yang dimainkan di Samarinda pesertanya Borneo FC, Arme FC, Mitra Kukar, dan Bali United. Grub B dimainkan di Balikpapan diikuti Persebaya Surabaya, Persiba Balikpapan, Madura United, dan Sriwijaya FC.

Gubernur Kaltim, H Awang Faroek Ishakdi turnamen 2018 menggelontorkan uang hadiah sebesar Rp 6,2 miliar. Hadiah dibagi dalam beberapa kategori yang akan diperebutkan oleh setiap peserta dan individu. Meski begitu, ada penurunan nilai hadiah untuk tim pemenang dalam edisi kali ini dibandingkan edisi sebelumnya. Tim juara akan mendapat hadiah Rp 1 miliar, peringkat kedua Rp 750 juta, ketiga Rp 500 juta dan keempat Rp 250 juta.

Pemain terbaik akan mendapat Rp 150 juta, top scorer Rp 100 juta, pemain muda terbaik Rp 75 juta. Ada pula disedian semacam fee bagi klub peserta pada setiap pertandingan. Match fee untuk klub  meraih kemenangan dengan cara normal Rp 125 juta, kalah normal 75 juta. Menang adu penalti Rp 110 juta, kalah penalti Rp 90 juta. (001)