Pansus Ibu Kota Negara Sempat Tak Ada Wakil dari Kaltim

Penjelasan Rudiansyah (tengah) kepada wartawan di Samarinda, Kamis (19/9). (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Fraksi Gerinda DPR RI akhirnya menempatkan wakil asal Kaltim, Budisatrio Djiwandono, salam Pansus Ibu Kota Negara (IKN) Budisatrio diketahui anggota DPR RI asal Dapil Kaltim.

Sebelumnya, Pansus IKN yang dibentuk DPR RI elum lama ini, berisikan 30 wakil rakyat yang kesemuanya bukan asal Kaltim. Penempatan Budisatrio dinilai tepat, kalau diyakini paling paham kondisi wilayahnya.

“Fraksi Gerindra memutuskan mengganti Nizar Zahro asal Dapil Jatim, dengan Budisatrio Djiwandono asal Dapil Kaltim,” kata Rudiansyah, selaku staf ahli Budisatrio, dalam keterangan resminya di kafe De’Parking Rooftop, Jalan Danau Toba, Samarinda, Kamis (20/9).

Keputusan Fraksi Gerindra itu tertuang dalam surat fraksi bernomor : A.2/76/F.P GERINDRA/DPRRI/IX/2019 perihal pergantian anggota Pansus DPR RI yang diteken Ketua Fraksi Edhy Prabowo dan Sekretaris Desmond J Mahesa tertanggal 17 September 2019.

“Jadi harus ada orang Kaltim yang paham soal Kaltim sebagai ibu kota negara baru. Untuk itu, partai memerintahkan Budisatrio Djiwandono,” ujar Rudiansyah.

Pansus IKN yang berisikan wakil rakyat dari Komisi II, III dan VI DPR RI itu, sebelumnya terbentuk beranggotakan 30 orang. Mereka rencananya bakal segera berkunjung ke Kaltim, khususnya wilayah yang menjadi IKN baru yang diputuskan pemerintah.

“Iya, benar. Pak Budisatrio satu-satunya mewakili Kalimantan Timur dalam Pansus itu,” ungkap Rudiansyah.

Kini, dalam Pansus itu, Gerindra memiliki 4 kadernya dalam Pansus. Mereka adalah Rahayu Saraswati, Bambang Haryo, Suparman Andi serta Budisatrio Djiwandono. (006)