Pariwisata Maratua Perlu Disupport Penerbangan Reguler Bersubsidi

aa
Bandara Maratua, Berau.

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Pulau Maratua Berau, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah kabupaten Berau perlu merundingkan support penerbangan reguler bersubsidi, dari dan ke Maratua.

Penerbangan reguler bersubsidi bisa diberikan kepada penerbangan dari Samarinda, Balikpapan, atau Berau ke Maratua. Disubsidi dalam jangka waktu tertentu, misalnya setahun. Tujuannya untuk meningkatkan jumlah wisatawan dan sekaligus promosi untuk wisata bahari di Pulau Maratua. “Besaran subsidi bisa 10-30 persen dari harga tiket komersial,” kata ketua Komisi III DPRD Kaltim, H Agus Suwandy kepada Niaga.Asia, Senin (22/7/2019).

baca juga:

Pulau Maratua Perlu Dilindungi dengan Perda Khusus

Menurut Agus yang sudah berkunjung ke Pulau Maratua awal bulan Juli, Bandara di Pulau Maratua sudah bagus, terminal penumpang juga bagus. Tapi wisatawan yang ke Maratua masih naik pesawat carteran yang dikoordinir oleh pengusaha  jasa pariwisata. “Perlu penerbangan reguler bersubsidi disamping penerbangan carteran ke Maratua,” ungkapnya.

aa
Run way Bandara Maratua, 1600 meter dibangun Pemprov Kaltim 2017/2018.

Bandara dengan panjang landasan 1.600 meter di Maratua, sudah bisa didarati pesawat jenis ATR 42 atau ATR 72. Hingga kini penerbangan ke Maratua baru dari Balikpapan. Penerbangan tersebut carteran, sehingga sangat terbatas, atau berkala.

Agus berharap, baik itu Pemprov Kaltim maupun Pemkab Berau melakukan komunikasi dengan perusahaan penerbangan membuka penerbangan reguler bersubsidi ke Maratua, baik dari Samarinda, Balikpapan, atau Berau.

“Kalau harga tiket dari Balikpapan atau Samarinda ke Maratua Rp1 juta misalnya, disubsidi Rp200 ribu atau sampai Rp300 ribu, sehingga wisatawan cukup membayar Rp700 ribu. Pemberian subsidi itu bisa meningkatkan jumlah wisatawan ke Maratua,” katanya. “Dibikin ahrga tiket pesawat ke Maratua lebih murah dibandingkan orang ke Bali,” tambahnya. (001)