Partai Hanura di Kaltim Kompak Dukung OSO, Pecat Kader Bermasalah

Ketua DPD Hanura Kaltim Surpani saat Rapimda Partai Hanura Kaltim di Hotel Grand Victoria, Rabu (9/10). (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) DPD Partai Hanura Kaltim yang digelar di Hotel Grand Victoria Jalan S Parman Samarinda, Rabu (9/10) sore, sepakat mendukung Oesman Sapta Odang, kembali menjadi Ketua Umum DPP Partai Hanura lima tahun kedepan.

Keputusan bulat mendukung OSO, disampaikan Waketum DPP Partai Hanura Yus Usman Sumanegara, saat membuka Rapimda, yang dihadiri seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se- Kalimantan Timur.

Menurut Usman dalam sambutannya kepada seluruh peserta Rapimda, di hadapan Ketua dan Sekretaris DPD dan DPC, bahwa Partai Hanura harus bangkit dan solid. Tidak ada lagi dualisme di tubuh partai Hanura, karena keputusan Mahkamah Agung (MA) sudah inkracht, dan menolak kasasi pihak sebelah, serta menyatakan pucuk pimpinan Partai Hanura yang sah adalah OSO.

Dijelaskan, Rapimda bertujuan membulatkan suara untuk meminta OSO kembali menjadi Ketua umum Partai Hanura lima tahun kedepan, sekaligus konsolidasi partai di daerah guna menyongsong pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) yang rencananya dijadwalkan berlangsung tahun 2020.

Dalam keputusan Rakornas di Jakarta beberapa waktu lalu, 34 DPD dan DPC sepakat meminta Oso kembali memimpin Partai Hanura. “Oleh karena itu, dalam setiap kegiatan Rapimda, kita selalu sampaikan untuk segera melakukan sosialisasi terkait keputusan MA itu,” kata Usman.

Lebih lanjut Usman berharap agar seluruh DPD dan DPC, tetap solid dan semangat untuk membesarkan Partai Hanura. Meski memang diakuinya sempat terjadi gejolak di tingkat pusat, hingga mengakibatkan tidak lolosnya Hanura di Parliamentary Threshold. Untuk itu, Usman meminta struktur partai harus diperkuat hingga akar rumput.

Suasana Rapimda Partai Hanura Kaltim yang menyepakati Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai Ketum Hanura 5 tahun mendatang. (Foto: Niaga Asia)

Hal senada juga disampaikan Ketua DPD Partai Hanura Kaltim Surpani. Menurutnya, seluruh DPC partai Hanura sudah bulat mendukung OSO untuk kembali menjadi Ketum Partai Hanura lima tahun kedepan.

Melalui Rapimda, lanjut Surpani, sudah 60 persen lebih secara nasional meminta OSO sebagai satu-satunya calon tunggal, untuk kembali menjadi Ketum Hanura. Setelah Rapimda ini selesai sebelum pelantikan Jokowi, baru kemudian diadakan Rapimnas untuk persiapan Munas.

Untuk Partai Hanura Kaltim, Surpani menegaskan tetap solid sekalipun sempat ada gejolak di internal DPP, yang mengakibatkan tidak lolos Parliamentary Treshold. Namun begitu, Surpani tetap optimis partai Hanura akan kembali besar di bawah kepemimpinan OSO.

Disinggung soal bersih-bersih partai pasca kisruh internal yang sempat berdampak dualisme kepemimpinan di tubuh Partai Hanura, Surpani meyakini dengan keluarnya keputusan MA yang sudah final dan mengikat, semua kader diharapkan bisa kembali ke partai Hanura. “Insyallah partai Hanura akan kembali sebagai pemenang pada pemilu 2024,” ujar Surpani.

Partai Hanura Kaltim, lanjutnya, uga akan melakukan bersih-bersih terhadap kadernya pasca keluarnya keputusan MA itu.

Surpani sendiri tidak memungkiri adanya kader partai Hanura yang terindikasi terlibat dugaan korupsi. Meski begitu, dia tetap mengedepankan praduga tak bersalah, sepanjang masalah ini belum menyeret oknum tersebut masuk ke ranah hukum, dan terbukti bersalah di pengadilan.

Sejauh ini kata Surpani belum ada laporan yang masuk ke DPD maupun DPP terkait dugaan keterlibatan kader Partai Hanura. Namun begitu dia menegaskan, apabila ada kader partai Hanura sebagaimana yang pernah disebut di persidangan Tipikor Samarinda, dia selaku ketua DPD Hanura Kaltim dan DPP akan mengambil langkah tegas. “Sanksi terberatnya adalah pemecatan,” tegas Surpani. (007)