TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA–Tradisi pasar Ramadhan yang selalu digelar setiap tahun di halaman Masjid Agung Baitul Hikmah, tahun ini ditiadakan karena adanya pandemi virus Corona (Covid-19). Sebagai pengganti Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau menganjurkan pedagang takjil berjualan melalui media sosial facebook (fb) atau nanti dengan nanti menggunakan aplikasi Go-Jek setelah terjalin kerja sama dengan Disperindagkop.
“Pasar Ramadhan memang tidak ada untuk tahun ini, mengingat adanya pandemi Corona. Tetapi Diskoperindag Berau membuat alternatif pasar online, dimana transaksi jual beli makanan maupun kebutuhan lainnya bisa dilakukan melalui aplikasi Go-Jek,” jelas Kadiskoperindag Berau, Wiyati ketika dihubungi Niaga.Asia, Kamis (23/4/2020).
Dikatakan Wiyati, pasar online ini bekerjasama dengan Go Jek. Bahkan, sebagai tindaklanjut sudah dikirimkan surat ke Go Jek Indonesia untuk bisa membuka Berau Go Shop. Tak hanya itu, masyarakat juga bisa menggunakan media sosial facebook (fb) yang selama ini sudah digunakan para penjual kuliner.
“Karena Berau Go Shop ini juga masih menunggu, masyarakat bisa menggunakan fb dengan grup-grup lapak kuliner yang selama ini sudah digunakan para pedagang makanan dan minuman. Apalagi, para pedagang yang biasa berjualan di pasar Ramadhan Masjid Agung juga belum ada minta difasilitasi, jadi sementara mereka juga masih memanfaatkan media sosial untuk menjual dagangannya,” tambahnya.
Diungkapkan Wiyati, untuk penjualan jajanan atau makanan berbuka puasa tetap diperbolehkan. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan para pedagang khususnya, yakni tetap menggunakan masker saat melayani pembeli, dan jarak berjualan yang harus sesuai penerapan social distancing.
“Kan biasanya ada yang jualan di pinggir jalan itu tidak apa, tetapi jaraknya tidak boleh terlalu dekat. Dan terpenting selalu menjaga kebersihan baik makanan dan minuman yang dijual maupun tempat berjualannya. Juga, wajib pakai masker,” tegasnya. (mel/adv)
Tag: BerauUMKM