Pasca Banjir, Kang Bejo Gagal Panen

Salah satu petani kangkung di Kampung Kangkung Sumber Rejo Balikpapan, Kamis 17 Maret 2022. (Arif Fadillah/niaga.asia)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Banjir yang melanda Balikpapan pada Rabu (16/3/2022) kemarin turut melumpuhkan Kampung Kangkung Sumber Rejo (Kang Bejo).

Lahan pertanian kangkung seluas 1,7 hektare itu gagal panen, karena terendam lumpur. Lumpur yang dibawa air saat banjir melekat di daun kangkung sulit dibersihkan.

“Kalau mau paksa panen bisa aja. Cuma tambah kerjaan lagi, mesti dicuci lagi,” ujar Siti salah satu petani Kang Bejo, Kamis (17/3).

Hal senada juga diungkapkan Ismatun. Hujan deras membuat para petani rugi.

Sebanyak 21 petani yang mengolah lahan kangkung. Dalam sehari saja masing-masing minimal mendapatkan penghasilan Rp 200 ribu.

“Kalau ditotal kerugian seluruh petani yang ada di sini sekitar Rp 4 juta,” kata Ismatun.

Petani sudah coba semprot kangkung yang ditempeli lumpur, pakai air tapi susah hilang lumpurnya.

“Jadi kami berharap ada hujan lagi untuk membersihkan, tapi dengan curah yang tidak tinggi kayak kemarin,” ujar Ismatun yang juga Wakil Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kang Bejo.

Ditambahkan Ismatun, dengan gagalnya panen membuat kangkung jadi langka. “Harganya pun bisa naik dari yang biasanya Rp 6 ribu per ikat, bisa tembus Rp 8 ribu per ikat,” katanya.

Kangkung Kang Bejo sendiri dipasarkan di Pasar Pandansari, Klandasan hingga Pasar Segar.

Penulis : Kontributor Balikpapan Arif Fadillah | Editor : Intoniswan

 

Tag: