Pasien COVID-19 di Kaltim Turun di Bawah 10.000, Begini Penjelasannya

Ilustrasi ruang perawatan isolasi Tulip di RSUD AW Sjachrani Samarinda, Senin 27 Januari 2020. (Foto : dok/niaga.asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kasus positif aktif atau pasien dirawat akibat COVID-19 di Kalimantan Timur turun di bawah 10.000 hari Senin. Kematian dua pekan terakhir dominan disebabkan memiliki penyakit bawaan/penyerta atau komorbid

Satgas COVID-19 melaporkan penambahan 514 infeksi baru, sedikit naik dari 354 infeksi dari hari Minggu. Total infeksi menjadi 202.814 kasus sejak pandemi.

Catatan niaga.asia, penurunan penambahan infeksi harian berlangsung 18 hari sejak 24 Februari setelah rekor 2.919 infeksi dilaporkan pada 23 Februari. Angka itu sekaligus tertinggi sepanjang 2022.

Kesembuhan kembali menunjukkan tren positif sejak 27 Februari. Ada 1.393 orang dilaporkan sembuh dari COVID-19 hari Senin, hampir tiga kali lipat lebih tinggi dari infeksi baru. Dengan begitu ada 187.476 orang sembuh sejak pandemi.

Kasus positif aktif turun menjadi 9.711 hari Senin dari 10.595 di hari Minggu.

Satgas juga melaporkan ada 5 kematian baru hari Senin, atau 14 hari berturut-turut sejak awal bulan Maret. Keseluruhan ada 98 kematian dalam dua pekan di bulan Maret, atau 174 kematian sejak Januari. Di mana tercatat ada 5.627 kematian sejak pandemi di 2020 lalu.

“Kasus konfirmasi (infeksi) harian menurun. Kelihatan penurunannya,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur Masitah, dikonfirmasi niaga.asia, Senin.

Angka kematian selama dua pekan ini, menurut Masitah disebabkan beragam faktor.

Info grafis kasus harian COVID-19 di Kalimantan Timur pada hari Senin 14 Maret 2022 (Sumber : Dinas Kesehatan Kaltim)

“Iya, setiap hari ada (kematian) karena memang semua itu punya komorbid. Ada yang tidak divaksin, tidak divaksin lengkap (dua dosis) karena komorbid-nya,” ujar Masitah.

Kasus positif aktif hari ini kembali turun, dan menjadi di bawah 10.000 kasus.

“Kalau kita perhatikan di pusat isoter (isolasi terpadu) juga tinggal 13 orang. Sebelumnya sempat tertinggi 75 orang, dari awal kita buka hanya 50 tempat tidur,” terang Masitah.

“Hanya, masih ada yang isoman (isolasi mandiri) kita lakukan pendampingan. Itu jumlahnya di angka seratusan. Isoman tapi didampingi oleh tim isoter, karena yang bersangkutan gejala ringan. Tim juga memberikan obat-obatan,” jelas Masitah.

Masitah juga merespons ketika ditanya lebih jauh dengan tren penurunan infeksi harian, apakah Kalimantan Timur telah melewati puncak kasus COVID-19?

“Mudah-mudahan seperti itu, karena kita perhatikan tren-nya. Tapi, bukan berarti kita abai. Jadi, tetap 5M itu jadi budaya. Menjadi bagian dari keseharian kita. Jangan terlena dengan penurunan kasus,” tegas Masitah mengingatkan.

Namun yang menjadi perhatian niaga.asia, kabupaten Mahakam Ulu berada di zona oranye hari Senin dengan 28 kasus positif aktif, naik dari zona kuning pada hari Minggu. Sedangkan 9 daerah kabupaten dan kota lainnya masih di zona merah.

Untuk diketahui, klasifikasi zona oranye adalah daerah dengan 26-50 kasus positif aktif. Sedangkan zona merah adalah daerah dengan lebih 51 kasus aktif.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: