Pasokan Listrik dan BBM Kembali Normal di Cianjur

Inspektur Ketenagalistrikan Kementerian ESDM bersama tim PT PLN (Persero), distribusi BBM dan LPG sudah memulihkan kembali pasokan listrik dan BBM di Cianjur. (Foto Kementerian ESDM)

CIANJUR.NIAGA.ASIA – Pascagempa dengan magnitudo 5,6 di wilayah Cianjur, Jawa Barat, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bergerak cepat menurunkan Tim ESDM Siaga Bencana untuk membantu para korban di lokasi bencana. Di samping itu, Badan Geologi Kementerian ESDM juga menurunkan Tim Tanggap Darurat (TTD).

Tim ESDM Siaga Bencana segera diterjunkan menyusul kejadian gempa di Cianjur untuk membantu masyarakat yang terdampak. Tim terdiri dari rescue, dokter, paramedik, dan logistik dengan membawa serta perlengkapan mereka.

“Sesuai arahan Menteri ESDM untuk membantu semua korban yang terdampak tanpa diskriminasi. Menteri ESDM juga meminta Badan Geologi untuk berkontribusi membantu memitigasi bencana geologi, ” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid usai mendampingi Menteri ESDM meninjau Tim ESDM Siaga Bencana di Posko Tim ESDM Siaga Bencana di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11).

Saat ini, 5 perusahaan sudah bergabung di Posko Induk ESDM Siaga Bencana, yakni, PT. PPA (Putra Perkasa Abadi), PT. AMI (Adaro Mineral Indonesia), PT. Antam, PT. PAMA, PT. Semen Padang dan juga Inspektur Tambang Provinsi Jawa Barat. Berbagai perusahaan sektor ESDM lainnya juga telah siap menurunkan timnya untuk bergabung dengan tim ESDM Siaga Bencana.

Jumlah personil Tim Siaga Bencana yang sudah berada di lokasi berjumlah 40 orang, terdiri dari Tim penyelamatan (tim search and rescue) sebanyak 19 personil, logistik 8 personil, kesehatan (dokter, paramedik) 6 personil, Inspektur Tambang 4 personil dan lainnya (security, operator) sebanyak 3 personil.

Tim ESDM Siaga Bencana ini berasal dari BUMN, perusahaan dan asosiasi sektor ESDM yang siap diterjunkan setiap saat dengan cepat dan tepat sasaran. Tim terdiri bidang medis, survey, penyelematan, kesehatan, logistik dan rekonstruksi. Tim ESDM Siaga Bencana memiliki perlengkapan pendukung yang lengkap, baik regu penyelamatan, medis, logistik hingga rekonstruksi pasca bencana.

Gempa bumi Cianjur sempat menyebabkan terganggunya pasokan listrik di tiga lokasi seperti, Wilayah kerja PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Bagian Barat, Unit Pelaksanan Pelayanan Pelanggan (UP3) Cianjur serta dan Unit Layanan Pelanggan Cianjur Kota, ULP Cipanas dan ULP Cimande.

Inspektur Ketenagalistrikan Kementerian ESDM bersama tim PT PLN (Persero) juga telah memulihkan kondisi kelistrikan dengan tetap memperhatikan kondisi keamanan di lapangan. Saat ini, sistem kelistrikan wilayah terdampak gempa telah pulih 100 persen.

Pada Selasa (22/11) pukul 23:05 WIB , 1.844 gardu distribusi dan 21 penyulang yang sebelumnya mengalami gangguan telah kembali normal kurang dari 34 jam. Pasokan listrik ke 326.028 pelanggan juga kembali normal.

Sama seperti halnya PLN, distribusi BBM dan LPG juga sudah kembali berjalan normal.

Fuel Terminal Padalarang tetap beroperasi normal, tidak ada gangguan signifikan. Terdapat 4 SPBU alih suplai dari IT Jakarta Group karena jalur longsor di daerah Cijedil dan Cugendang, kondisi Pertashop juga dilaporkan aman, Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) dalam kondisi relatif cukup aman (hanya 1 SPPBE terdampak kerusakan dinding pembatas dan pengalihan ke SPPBE lain).

Selain melakukan pengalihan suplai untuk menghindari jalur longsor, PT Pertamina (Persero) juga bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Cianjur dengan menyediakan Bright Gas Dapur Umum, Pembukaan Posko Peduli Pertamina dan 3 unit motoris di SPBU 34.43204 (Panembong), Bantuan 2 operator dari SPBU 34.16709 Tugu ke SPBU 34.43207 Ciherang.

Sumber: Biro KLIK Kementerian ESDM | Editor: Intoniswan

Tag: