Pastikan Stok BBM Aman, Bos Pertamina Pantau Langsung Command Center

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati memantau langsung Command Center di Gedung Grha Pertamina, Sabtu 3 September 2022 (handout PT Pertamina)

JAKARTA.NIAGA.ASIA — Pemerintah mengalihkan sebagian subsidi bahan bakar minyak (BBM) menjadi bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat yang kurang mampu untuk memastikan agar penggunaan subsidi tepat sasaran. Sehingga harga BBM yang selama ini disubsidi mengalami penyesuaian.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati memastikan ketersediaan (stok) BBM Subsidi di seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dalam posisi aman pascapenyesuaian harga oleh pemerintah.

Nicke memantau ketersediaan BBM dengan meninjau langsung Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC) yang berada di Gedung Grha Pertamina, Sabtu, didampingi Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyono dan Direktur Penunjang Bisnis Pertamina Dedi Sunardi, beserta Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra.

Angka yang dipantau merupakan jumlah ketersediaan secara realtime yang ada di lapangan.

“Kami memastikan ketersediaan stok BBM subsidi di SPBU dalam kondisi aman dan kami terus melakukan pemantauan kondisi penyaluran BBM subsidi di lapangan,” kata Nicke, dalam pernyataan tertulis Sabtu.

Nicke menambahkan bahwa melalui PIEDCC, Pertamina juga dapat memastikan penjualan BBM mengikuti ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 191/2014, sehingga kendaraan tidak dapat melakukan pembelian secara berulang dengan volume yang tidak wajar.

BACA JUGA :

Resmi Naik, Ini Harga BBM di Terbaru Kalimantan Timur

Dari pantauan lewat PIEDCC, untuk ketersediaan stok BBM Subsidi jenis Pertalite berada di level 18 hari. Sedangkan jenis Solar dalam posisi 20 hari dan terus diproduksi. Pertamina juga memastikan seluruh kilang beroperasi secara penuh.

Diterangkan Nicke, melalui pantauan PIEDCC, Pertamina dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam memastikan ketersediaan stok BBM hingga di SPBU. PIEDCC juga menyajikan data penyaluran energi secara realtime di seluruh rantai distribusi. Mulai dari Kilang, Terminal BBM, hingga SPBU.

Menurut Nicke setelah penyesuaian harga baru ini, subsidi dari pemerintah masih tetap ada, sehingga harga jual Pertalite dan Solar masih tetap di bawah harga keekonomian dan masih lebih murah dibandingkan harga kompetitor atau beberapa negara lain dengan spesifikasi sejenis.

Terkait dengan waktu pemberlakukan penyesuaian harga yang cukup singkat dari pemerintah, Nicke menegaskan Pertamina siap dan seluruh SPBU telah melakukan penyesuaian sesuai arahan pemerintah.

“Dengan telah diterapkannya digitalisasi SPBU, penyesuaian harga dapat langsung dilakukan dari PIEDCC. Sehingga penyesuaian harga dapat dilakukan dalam waktu singkat sesuai keputusan pemerintah. Mengingat BBM Subsidi merupakan penugasan yang harus dipertanggungjawabkan kepada negara,” tutup Nicke.

Sumber : PT Pertamina (Persero) | Editor : Saud Rosadi

Tag: