Pasukan Rusia Berjarak 25 Km dari Pusat Kota Kyiv

Konvoi  tentara Rusia semakin mendekati ibu kota negara Ukraina, Kyiv. (Foto Airspace Review)

LONDON.NIAGA.ASIA-Kementerian Pertahanan Inggris merujuk laporan terkini yang menyebutkan sebagian besar pasukan Rusia kini sudah berada sejauh 25km dari pusat Kota Kyiv.

Pasukan tersebut kini memencar “sepertinya untuk mendukung upaya Rusia mengepung kota”.

“Boleh jadi itu juga merupakan upaya Rusia untuk mengurangi kerentanan akibat serangan balasan Ukraina, yang telah menimbulkan jumlah korban signifikan pada pasukan Rusia,” sebut Kemenhan Inggris, sebagaimana dilaporkan BBC News Indonesia, Sabtu (12/3/2022).

Gambar satelit menunjukkan bahwa konvoi pasukan Rusia perlahan-lahan maju menuju ibu kota Ukraina, Kyiv.

Citra satelit atas konvoi militer besar Rusia di dekat Kyiv menunjukkan bahwa mereka telah “sebagian besar tersebar dan dipindahkan”, kata Maxar Technologies.

Bagian-bagian lainnya terlihat lebih jauh ke utara, dan pasukan artileri dilaporkan dalam posisi menembak.

Konvoi itu sebelumnya terlihat terhenti tidak jauh dari ibu kota, di mana para pejabat AS mengatakan mereka menjadi sasaran pasukan Ukraina dengan rudal anti-tank.

Tidak jelas berapa banyak kendaraan yang saat ini terlihat bergerak, mungkin merupakan bagian awal dari kelompok pertama itu.

Sedangkan pertempuran sengit telah berkecamuk dalam beberapa hari terakhir di Irpin (46km dari Kyiv) dan Bucha (57km), kota-kota satelit yang hanya sekitar 1 jam perjalanan dari barat laut Kyiv. Ribuan warga sipil terpaksa mengungsi dari rumah mereka.

Konvoi pasukan Rusia dilaporkan telah bergerak tiga mil (5 km) lebih dekat ke Kyiv dalam 24 jam terakhir, kata seorang pejabat senior pertahanan AS.

Itu berarti pasukan Rusia yang bergerak maju dari barat laut ibu kota Ukraina sekarang hanya berjarak sembilan mil (15 km) dari pusat kota, kata pejabat itu kepada wartawan.

Pasukan Rusia sudah maju dari timur laut sekitar 25 mil (40 km) dari kota, pejabat itu menambahkan.

Sedangkan Kota Chernihiv di bagian utara sekarang “terisolasi”, lanjut pejabat itu.

Tentara Rusia mengepung ibu kota negara Ukraina, Kyiv. (Foto BisnisIndonesia.Id)

Pejabat itu juga mengatakan pasukan Rusia telah menembakkan 775 rudal “semua jenis, segala varian” sejak invasi mereka ke Ukraina dimulai.

Sebelumnya pada hari Kamis, wali kota Kyiv mengatakan ibu kota kini dipertahankan oleh warga sipil bersenjata dan pada dasarnya telah menjadi benteng.

“Setiap jalan, setiap bangunan, setiap pos pemeriksaan telah dibentengi,” kata walikota.

Puluhan ribu warga sipil telah membentuk unit Pertahanan Teritorial untuk membantu angkatan bersenjata Ukraina mempertahankan ibu kota.

Sviatoslav Yurah, anggota parlemen Ukraina dan mantan penasihat Presiden Volodymyr Zelensky, menuturkan kepada BBC bahwa Kyiv telah dihantam rangkaian serangan roket sepanjang malam.

Pertempuran di pinggiran kota juga masih berlangsung.

Dia mewanti-wanti Rusia harus siap menghadapi korban dalam jumlah besar seiring dengan laju mereka ke Kyiv.

“Kota ini besar dengan penduduk dua juta orang. Jika Rusia ingin masuk, mereka bakal bertempur dengan susah payah. Ini bakal menjadi Stalingrad bagi mereka jika mereka ingin membuatnya seperti itu,” ujarnya merujuk pertempuran Perang Dunia II yang menewaskan 1,1 juta tentara Soviet serta 800.000 tentara Nazi Jerman dan Romania.

Pertempuran Stalingrad pada 1943 adalah titik balik yang menghentikan laju Nazi dalam menguasai Rusia.

“Tidak ada yang mau menyerah—Saya bisa jamin itu,” tegasnya.

Menanggapi semakin dekatnya tentara Rusia ke ibu kota negara Ukraina, Kyiv,  Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, memutuskan tidak akan mengirim pasukan ke Ukraina.

“Saya ingin ini menjadi jelas: Kami akan mempertahankan setiap inci teritori Nato dengan paduan kekuatan penuh Nato. Namun kami tidak akan bertempur dalam peperangan melawan Rusia di Ukraina.

“Konfrontasi langsung antara Nato dan Rusia adalah Perang Dunia III,” sebut Biden melalui Twitter.

Pernyataan tersebut dia kemukakan setelah pejabat senior pertahanan AS mengatakan konvoi pasukan Rusia telah bergerak lima kilometer lebih dekat ke Kyiv dalam 24 jam terakhir.

Perusahaan AS yang mengambil foto dalam 24 jam terakhir itu mengatakan elemen-elemen konvoi tersebut terakhir terlihat di dekat Bandara Antonov, barat laut Kyiv, kini telah pindah ke posisi di kota-kota sekitarnya.

**) Artikel ini disadur dari BBC News Indonesia yang sudah tayang dengan judul; Rusia serbu Ukraina: Pasukan Rusia berjarak 25km dari pusat Kota Kyiv, warga Ukraina ‘tidak ada yang mau menyerah’

Tag: