PBB Serukan Keadilan Insiden Pekerja WHO Myanmar Ditembak Mati

Gedung markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa digambarkan melalui jendela dengan logo PBB di latar depan di wilayah Manhattan, New York, 15 Agustus 2014. (REUTERS/Carlo Allegri)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Kamis mengutuk penembakan fatal terhadap seorang karyawan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Myanmar timur, yang terbaru dalam serangkaian pembunuhan yang menggarisbawahi kekacauan di negara itu sejak kudeta tahun lalu.

Dilaporkan REUTERS, PBB dan WHO mengatakan Myo Min Htut, seorang pengemudi WHO yang bekerja selama lima tahun terakhir ini, ditembak mati pada hari Rabu, saat mengendarai sepeda motornya di Mawlamyine di Negara Bagian Mon, dekat Thailand, dalam keadaan yang tidak jelas.

WHO mengaku terkejut dengan berita kematiannya.

Penembakan itu mengikuti apa yang dikatakan kelompok hak asasi sebagai pola kekerasan, pembalasan dan main hakim sendiri di Myanmar yang dikuasai militer, di mana administrator lokal dan tersangka informan junta dibunuh hampir setiap hari.

Militer menggulingkan pemerintah terpilih tahun lalu dan telah menggunakan kekuatan mematikan dan penangkapan massal untuk menekan demonstrasi.

Warga sipil sejak itu mengangkat senjata untuk melawan polisi dan tentara, menjawab panggilan ‘bayangan’ Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) untuk pemberontakan rakyat

Ramanathan Balakrishnan, koordinator residen PBB, mengatakan PBB mengharapkan mereka yang membunuh Myo Min Htut untuk dimintai pertanggungjawaban dan “menyeru semua pihak dan pemangku kepentingan untuk menghormati netralitas PBB dan kemanusiaan”.

Seorang juru bicara militer tidak menjawab panggilan untuk meminta komentar pada hari Kamis.

Pasukan pertahanan rakyat anti-militer di Mawlamyine, yang telah berjanji mendukung NUG, mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan Myo Min Htut, menuduhnya sebagai informan junta dan melecehkan orang-orang yang bergabung dalam pemogokan dan protes terhadap kudeta tahun lalu.

Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi tuduhan tersebut.

“Kami membiarkan dia pensiun dari dunia manusia ini,” kata kelompok milisi Mawlamyine dalam sebuah pernyataan, menggambarkan Myo Min Htut sebagai “informan” dan “anjing”, menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan sendiri.

Kantor WHO Myanmar tidak segera menanggapi permintaan komentar atas tuduhan yang dibuat oleh milisi Mawlamyine.

NUG, yang telah dilarang oleh junta sebagai organisasi “teroris”, juga tidak segera menanggapi permintaan komentar. Demikian dikutip niaga.asia, Jumat.

Sumber : Kantor Berita REUTERS | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: