PDAM Kutim Mulai Realisasikan Skematik SPAM KEK MBTK

AA

aa

Tukang Ledeng memasang Instalasi Pengolahan Air.(Foto: Dokumen Humas)

SANGATTA.NIAGA.ASIA-Menindaklanjuti kebijakan Bupati Kutim H Ismunandar, PDAM Tirta Tuah Benua mulai merealiasikan Skematik Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK) Khusus wilayah pesisir, rencananya PDAM Kutim mulai merealisasikan target penyelesaian 1.000 unit sambungan baru hingga tahun depan.

“Rencana awal 1.000 unit sambungan baru air bersih PDAM untuk khusus Desa Benua Baru Ulu dan Ilir sebagai ibu kota Kecamatan Sangkulirang,” sebut Pjs Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Kutim Suparjan.

Realisasi dilakukan setelah pekerjaan pemasang pipa primer, sekunder dann tersier oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kutim. Melalui DAK 2019 sebesar Rp 1,8 miliar hingga selesai. Dengan kata lain pekerjaan sambungan baru air bersih PDAM, menunggu pekerjaan jaringan pipa oleh DPU Kutim. Sekaligus menunggu uji coba intake air baku di Sekerat menuju Instalasi Pengolahan Air (IPA) di KEK MBTK berfungsi. Selanjutnya air bersih dari IPA tersebut dipompa menuju boster di Desa Bumi Sejahtera tepatnya di SP5.

“Dari boster dipompa lagi menuju Sangkulirang melewati Jembatan Sangkulirang. Alhamdulillah khusus progress ujung pipa dari boster menuju Sangkulirang sudah terpasang sampai SMA negeri Sangkulirang,” jelas pria yang bicara dengan aksen Jawa tersebut.

aa

Lebih jauh Suparjan merinci, nantinya dari ujung pipa di SMAN Sangkulirang, air bersih nantinya diteruskan melalui jaringan pipa primer, sekunder dan tertier menuju Desa Benua Baru Ulu maupun Ilir. Dari pipa tersier yang sudah terpasang dan telah di aliri air, diteruskan ke rumah-rumah warga. Melalui sambungan baru air bersih yang akan dikerjakan oleh PDAM.

“Kapasitas IPA terbangun 200 liter/detik, air baku dari mata air Gunung Sekerat debit air baku 500 liter/detik. Panjang pipa air baku dari intake mata air Gunung Sekerat menuju IPA di KEK MBTK panjangnya 28 km,” jelasnya merinci.

Kemudian didukung diameter pipa air baku 500 mm, jenis HDPE. Sistem pengaliran air baku menggunakan pompanisasi. Pemanfaatan IPA KEK MBTK yaitu sebesar 150 liter/detik untuk kebutuhan air bersih di kawasan industri terpadu tersebut.

Sedangkan 50 liter/detik untuk masyarakat di dua kecamatan yaitu Kaliorang masing-masing Desa Bumi Sejahtera, Bangun Jaya dan Citra Manunggal. Untuk Kecamatan Sangkulirang yaitu Desa Maloy Lama, Benua Baru Ulu dan Benua Baru Ilir. Dengan potensi sambungan langganan di Kaliorang 1000 unit dan di Sangkulirang 2000 unit.

“Jaringan listrik PLN sudah tersedia di KEK MBTK. Saat ini kami tinggal menunggu uji coba pompa air baku di intake mata air Gunung Sekerat. Sedangkan IPA dan perlengkapan, jaringan pipa menuju boster di Desa Bumi Sejahtera sudah selesai. Jaringan pipa dari boster menuju ke Kecamatan Kaliorang dan Sangkulirang sudah selesai,” ujar Parjan, sapaan karib Suparjan.

Berikutnya Suparjan menambahkan, bahwa bangunan intake dan kelengkapannya serta pipa transmisi air baku menuju IPA dikerjakan oleh Bidang SDA Dinas PUPR Provinsi Kaltim. Sedangkan IPA lengkap, boster, pipa distribusi menuju daerah layanan di Kecamatan Kaliorang dan Sangkulirang dikerjakan oleh Bidang Cipta Karya PUPR Provinsi Kaltim. (hms3)