Pedagang Jangan Timbun Bahan Pokok dan Naikkan Harga

Pelaksana Tugas (Plt) Sekprov Kaltim H Muhammad Sa’bani. (Foto Humas Pemprov Kaltim)

SAMARINDA – Pelaksana Tugas (Plt) Sekprov Kaltim H Muhammad Sa’bani berharap pedagang disemua tingkatan tidak menimbun bahan pokok agar harga-harga  di Kalimantan Timur bisa dikendalikan. Kemudian, Bulog dapat kiranya mesuplai lebih banyak kebutuhan pokok masyarakat.

“Kita berharap para distributor bahan pokok mengendalikan harga agar tetap normal. Jangan menimbun dan menaikan harga semena-mena. Selain itu kita harapkan Bulog juga dapat mensuplai lebih banyak lagi kebutuhan penting masyarakat. Jangan sampai terjadi kekosongan pasokan,” kata Sa’bani saat melakukan Video Conference (Vidcon) dengan Menteri Koordinator Bidang  Perekonomian, di ruang kerja Sekprov Kaltim, Kamis (30/4), sebagaimana dilaporkan situs resmi Pemprov Kaltim, kaltimprov.go.id.

Sa’bani menambahkan, sekarang sedang diberlakukan pembatasan aktivitas masyarakat dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19  di Kaltim. Karena itu penting  ketersediaan dan pemantaun terhadap  stok bahan  pokok  untuk masyarakat tidak terjadi kelangkaan di pasar.

“Kita imbau  masyarakat agar tetap tenang  dan tidak membeli  kebutuhan pokok berlebihan dan para pedagang jangan mengambil kesempatan  dalam situasi pandemi Covid-19 ini,” pesan Sa’bani.

Menurut Sa’bani, berdasarkan  hasil pemantauan  petugas monitoring, ketersediaan (stok)   pangan atau kebutuhan pokok masyarakat Kaltim cukup  untuk 2 sampai 3 bulan ke depan, dengan harga  yang cukup stabil, meskipun  masih terdapat   komoditi yang langka di pasaran seperti gula pasir.

“Dalam waktu dekat, melalui dinas terkait  akan dilakukan pasar murah sebagai upaya untuk pemenuhan  bagi masyarakat. Paling tidak  untuk menekan harga,” kata Sa’bani.

Operasi pasar 7 kali

               Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Provinsi Kalimantan Timur, Ir. H Fuad As’sadin, M.Si pada Niaga.Asia, Minggu (22/3/2020), mengungkapkan, mengingat tidak terjadi kelangkaan bahan pokok dan harga  melambung,  operasi pasar  baru dilaksanakan di Kaltim pada bulan puasa Ramadhan, atau nanti di bulan Mei 2020, sesuai dengan jadwal yang sudah disusun Disperindagkop dan UKM kaltim.

“Selama bulan Ramadhan kita merencanakan melakukan operasi sebanyak tujuh kali,” ujarnya.

Operasi pasar di bulan Mei dilaksanakan tanggal 1, 3, 8, 10, 15, 17, dan terakhir tanggal 21 Mei 2020 di 13 lokasi, pelaksananya Disperidagkop UKM Kaltim, Tim Penggerak PKK Kaltim, dan Disperidag Kutai Kartanegara.

Operasi pasar digelar di 13 lokasi, di Samarinda di Kelurahan Tanah Merah, Mugirejo, Sei Keledang, Baqa, Rawa Makmur, Kampung Jawa, Loa Bakung, Makroman, dan di Kantor Disperindagkop dan UKM kaltim, Jalan Basuk Rahmat.

Di wilayah Kukar, operasi pasar dilaksanakan di Desa Bukit Raya dan Desa Perjiwa, Tenggarong, di Anggana,  dan di Kantor Disperindag Kabupaten Kukar di Tenggarong. (001)

Tag: