Pedagang Pasar Segiri Positif Covid-19 Adalah Hoaks

Ilustrasi petugas medis mengenakan alat pelindung diri (APD) menangani kasus Virus Corona (Covid-19). (Foto : istimewa/Google Images)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Samarinda, hari ini mengumumkan kabar pedagang pasar Segiri positif Covid-19 adalah hoaks.  Selain itu Gugus Tugas membenarkan kota Samarinda berpotensi terjadi gelombang kedua, tapi saat ini kasus Covid-19 masih terkendali.

Untuk diketahui, per Sabtu (11/7) kemarin, tercatat ada 85 kasus positif Covid-19 di Samarinda. Lima diantaranya, meninggal dunia, setelah penambahan 2 pasien meninggal.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Samarinda dr Osa Rafshodia, merespons pesan berantai sejak pagi tadi, melalui WhatsApp Messenger, menegaskan pedagang pasar Segiri positif Covid-19 adalah kabar bohong alias hoaks.

“Informasi soal Pasar Segiri itu tidak benar. Jadi, jangan meneruskan kabar yang tidak jelas sumbernya. Silakan ke pasar, dan beraktivitas di pasar, tapi tetap patuh dengan protok kesehatan,” demikian Osa.

Sedangkan Plt Kadinkes Samarinda Ismed Kusasih, saat telekonferensi Minggu (12/7) sore, mnyebut perkembangan epidemik di Samarinda, ada kencenderungan peningkatan akselerasi kasus Covid-19. Kendati demikian, Ismed menegaskan, kasus Covid-19 masih terkendali.

“Sampai sejauh ini masih bisa kita kendalikan. Dalam sepekan ini, bisa dilihat, kita berupaya keras untuk lakukan pencegahan,” ujar Ismed.

abid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Samarinda dr Osa Rafshodia juga menegaskan soal potensi gelombang epidemik berikutnya.

“Dalam sepekan ini di Samarinda, banyak kasus positif dominan dari luar daerah. Misal usai dari perjalanan Kalsel, Jatim dan Sulsel. Untuk itu, kami harapkan masyarakat patuh protokol Covid-19,” kata Osa.

“Masyarakat kami harapkan lapor ke 112 begitu tahu ada tetangga, orang di sekitar yang datang ke Samarinda, utamanya dari ketiga provinsi itu. Laporan itu jadi cara efektif untuk atasi pandemi Covid-19,” tambah Osa.

Menurut Osa, Gugus Tugas terus konsisten untuk melakukan rapid test atau swab test, utamanya di tempat-tempat publik. Sampai saat ini, afa 5.125 orang mengikuti swab test, can 9.187 orang mengikuti rapid IFA. (006)

Tag: