Pekerja Bangunan di Samarinda Tewas Tertimpa Pohon Tumbang

Pohon setinggi sekitar 30 meter tumbang dan menimpa bangunan direksi kit pekerja bangunan di simpang tiga Jalan WR Soepratman – Jalan Tirta Kencana, Kamis 13 Oktober 2022 (niaga.asia/Saud Rosadi)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Hujan lebat disertai angin kencang melanda kota Samarinda Kamis. Sejumlah pohon dilaporkan tumbang. Di antaranya menimpa Iwan, 30 tahun, seorang pekerja bangunan di simpang tiga Jalan WR Supratman-Jalan Tirta Kencana. Iwan diduga tewas seketika di lokasi kejadian.

Hujan intensitas lebat disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 09.45 Waktu Indonesia Tengah. Warga melaporkan peristiwa pohon tumbang di banyak lokasi.

Nahas dialami Iwan. Pekerja bangunan berlantai dua di area lahan milik tentara seberang sekolah menengah atas WR Supratman, tewas tertimpa pohon tumbang. Pohon itu sebelumnya berdiri di areal perusahaan umum daerah air minum (Perumdam) Tirta Kencana di sisi jalan Tirta Kencana.

“Hujan deras tidak terduga. Muncul awan hitam dan angin kencang tiba-tiba hujan,” kata Lukman, 34 tahun, pekerja bangunan.

Lukman kemudian masuk ke bangunan direksi kit. Sementara tiga temannya berada di luar direksi kit, tidak ikut masuk ke dalam.

“Tiga orang di luar tidak masuk. Korban (Iwan) berdiri di depan pas di pintu dapur. Mati lampu (listrik padam), saya ke pojok. Tidak lama ada teriakan minta tolong. Posisinya sudah tertimpa pohon. Saya juga tertindih (bangunan ambruk direksi kit),” Lukman menerangkan.

Tim Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda dibantu relawan kebencanaan kota Samarinda berjibaku memotong pohon tumbang, Kamis 13 Oktober 2022. Kegiatan selesai sekitar pukul 13.30 Waktu Indonesia Tengah (handout/relawan Nusa Indah/Info Taruna Samarinda)

Dari tiga orang tertimpa pohon, satu di antaranya meninggal dunia. Diperkirakan pekerja bangunan itu, Iwan, meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

“Yang meninggal luka di bagian kepala dan di muka. Lainnya dibawa ke rumah sakit luka ringan,” Lukman menambahkan.

Teguh Setyawardhana, kepala bidang pemadaman dan penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda menerima informasi kejadian itu sekitar pukul 10.00 Waktu Indonesia Tengah.

Pohon tumbang itu diperkirakan setinggi 30 meter dengan diameter 20-50 cm, menimpa direksi kit dan bangunan yang dikerjakan pekerja bangunan.

“Dikarenakan hujan deras dan angin kencang,” kata Teguh di lokasi kejadian.

Satu orang pekerja meninggal dunia dan lainnya cedera ringan.

“Tumbang mengenai direksi kit untuk berteduh para pekerja. Jadi ada satu pekerja di dalam, tiga pekerja lain di luar yang terkena pohon. Korban dievakuasi ke RS Dirgahayu,” Teguh menerangkan.

Petugas PLN Persero melakukan perbaikan instalasi jaringan mereka, Kamis 13 Oktober 2022. Tiang listrik terlihat miring usai hujan lebat disertai angin kencang sekitar 35 menit (niaga.asia/Saud Rosadi)

Pohon tumbang itu menurut Teguh adalah pohon durian tua.

“Kami menurunkan tim penyelamat posko 1 dengan 10 personel, dibantu relawan pemadam kebakaran. Jadi awal kejadian ada sekitar 20 orang yang membantu kami di sini, menggunakan chain saw dan melakukan upaya penyelamatan,” Teguh menjelaskan.

Masih di kawasan itu, tiang instalasi jaringan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga nyaris ambruk. Lokasinya berada di dekat kantor Perumdam Tirta Kencana Kota Samarinda.

Petugas PLN dilengkapi peralatan melakukan perbaikan instalasi yang juga imbas dari hujan lebat disertai angin kencang yang berlangsung sekitar 35 menit itu.

Dalam laporan warga, insiden pohon tumbang juga terjadi antara lain di kawasan Jalan MT Haryono, Jalan Pattimura, Jalan Bukit Alaya, serta di Jalan KH Abul Hasan.

Petugas cuaca melaporkan kecepatan angin tertinggi dengan arah dari barat kota Samarinda, berkecepatan 36 knot (65 km/jam).

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: