Pekerja Bangunan Tewas Ditikam Temannya Usai Ribut di Bar Lokalisasi Nunukan

Dua pelaku penganiayaan diamankan polisi (handout Polres Nunukan)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA — Seorang pekerja bangunan, Rizal (26) warga Jalan Hasanuddin RT 08 Kelurahan Nunukan Utara, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, meninggal dunia akibat penganiayaan yang dilakukan teman sendiri, Minggu dini hari.

“Terduga pelaku dua orang yakni berinisial AS usia 33 tahun dan IP usia 50 tahun. Antara pelaku dan korban memiliki pertemanan cukup akrab,” kata Kasat Reskrim Polres Nunukan, Iptu Lusgi Simanungkalit kepada niaga.asia Minggu.

Penganiayaan hingga menewaskan korban bermula dari pelaku AS dan IP bersama Rizal serta saksi MS (21) minum di sebuah bar lokalisasi. Tengah malam terjadi pertengkaran mulut antara MS dan IP.

MS yang marah tidak terima wajahnya dipegang oleh IP dan mengajaknya berkelahi. Namun IP menolak dan mengajak teman-temannya MS, AS dan Rizal untuk pulang ke rumah.

“Sesampai di halaman rumahnya, MS kembali mengajak IP berkelahi dan keduanya sempat bertengkar mulut. Melihat hal itu Rizal tidak terima ikut meneriaki IP,” ujar Lusgi.

Keributan sesama temannya dilihat oleh AG, pemilik rumah tempat MS menginap di Jalan Pesantren RT 08 Kelurahan Nunukan Timur. AS yang melihat Rizal meneriaki IP ikut terpancing amarahnya dan mengajak Rizal baku tikam.

IP yang pulang ke rumah tidak melayani adu mulut terpancing emosinya lantaran Rizal terus saja berteriak. IP tiba-tiba keluar dari sambil membawa balok kayu ukuran panjang 5×5 cm dan memukul kayu ke bagian tubuh Rizal.

“Melihat IP memukul Rizal, AS mencabut pisau badik dari pinggangnya dan menusukkan ke bagian tubuh RIZAL berulang kali,” sebut Lusgi.

Usai melakukan penganiayaan kepada Rizal, kedua pelaku langsung melarikan diri. AG yang menyaksikan kejadian sempat berupaya menyelamatkan nyawa Rizal membawanya naik sepeda motor ke Puskesmas Nunukan.

Nahasnya nyawa Rizal tidak tertolong. Petugas kesehatan Puskesmas Nunukan menyatakan bahwa Rizal telah meninggal dunia akibat luka tusuk bagian pipi, dada kiri, bawah ketiak kiri, siku lengan kiri, paha kiri serta luka tidak beraturan pada jari jempol kaki kiri.

“Luka tusuk bekas senjata tajam cukup banyak dan korban banyak mengeluarkan darah hingga meninggal dunia,” terang Lusgi.

Pascakejadian itu polisi yang menerima laporan dari saksi menurunkan personel melakukan pengejaran. Kedua pelaku akhirnya berhasil menemukan IP di tempat persembunyian di Jalan Tien Soeharto, sedangkan AS diamankan di sebuah pondok penjemuran rumput laut Jalan Sei Menteri.

“Kedua pelaku sudah kita amankan, untuk barang bukti 1 buah balok kayu ukuran 5×5 cm terdapat bercak darah dan pisau badik serta celana kain berlumur darah,” demikian Lusgi.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan

Tag: