Pekerja Perempuan PT NJL Ditemukan Meninggal Saat Bekerja

aa
Apolonia meninggal saat bekerja perkebunan PT Nunukan Jaya Lestari)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Pekerja perempuan perusahaan perkebunan PT Nunukan Jaya Lestari (NJL)  di Sei Menggaris, Apolonia (46) ditemukan meninggal dunia saat bekerja, hari Selasa (26/3/2019) sekitar pukul 08.00 pagi.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Nunukan, Iptu M Karyadi menyebutkan, laporan meninggalnya pekerja pemungut biji sawit  disampaikan oleh Dedimus Irawan yang bertugas sebagai Chief  Scurity NJL dengan keterangan temuan mayat di areal perkebunan. “Saat ini masih dalam tahap penyelidikan dengan mengumpulkan bukti-bukti di lokasi kejadian serta saksi-saksi,” ujarnya.

Disebutkan, paska temuan mayat Apolonia, anggota Polsubsektor Sei Menggaris diturunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan, di  Blok A04 Jati Este  dan  meminta keterangan dari tiga orang saksi,  masing-masing Yati Jafar, Saharuddin Kadir, dan Josi Ascason.

Saksi mengatakan kepada Polisi bahwa,  Apolonia dan pekerja kebun lainnya sudah berada di lokasi sekitar pukul 06:00 Wita  melakukan absen masuk kerja. Setelah selesai absen, Apolonia menuju sasaran kerja Blok A04 Jati Estate. “Setelah mengisi absensi, Apolonia sarapan yang dibawa dari rumah, setelah sarapan langsung kerja,” kata Karyadi.

Saksi lainnya, Yanti Jafar yang duluan ke lokasi kerja mengatakan, Apolinia tidak menyusul ke lokasi kerja. Dari itu dia bersama rekannya yang lain mencari keberadaan, dimana akhirnya menemukan Apolonia sudah terbaring di tanah dan tidak bernyawa. Atas temuan itu, saksi kemudian melaporkan ke atasannya dan security melalui  HP-nya. Oleh sekuriti, jasad Apolonia langsung dievakuasi ke Klinik UPPKP PT NJL guna pemeriksaan medis disaksikan beberapa orang pekerja lainnya.

Dari hasil pemeriksaan klinik oleh media mantrikes Zainuddin disaksikan Iptu Sunarto dan Bripda Sudirman serta security PT NJL tokoh adat suku Timut, bahwa tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan (penganiayaan) pada Apolonia. Tidak juga ditemukan adanya patukan (gigitan) binatang berbisa. “Menurut keterangan saksi,  Apolonia  memiliki riwayat penyakit asma akut,” kata Karyadi. (002)