
BALIKPAPAN, NIAGA.ASIA – Puluhan pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di Kota Balikpapan mengikuti kegiatan Workshop Kriya dan Pameran Ekonomi Kreatif yang digelar Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) di Gedung Kreatif Balikpapan.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dan menghadirkan peserta dari berbagai subsektor, antara lain kriya, wastra, seni rupa, ilustrasi, desain komunikasi visual, dan komik.
Selain pelatihan keterampilan, peserta juga menampilkan hasil karya mereka dalam pameran terbuka untuk umum.
Ahli Adyatama Pariwisata Disporapar Balikpapan, Theodorus Dayutama, menjelaskan bahwa workshop tersebut menjadi bagian dari program fasilitasi pemerintah daerah dalam mendukung kegiatan ekonomi kreatif.
“Fokus kegiatan ini pada subsektor kriya dan wastra, agar pelaku memiliki keterampilan dasar yang bisa dikembangkan menjadi kegiatan ekonomi mandiri,” ujarnya saat ditemui oleh Niaga.asia, Rabu (29/10/2025).

Workshop menghadirkan pemateri dari kalangan akademisi dan praktisi lokal. Mereka memberikan pembekalan teknis seputar desain, produksi, serta pengembangan nilai tambah produk kriya dan batik.
Minat peserta terhadap kegiatan ini terbilang tinggi. Dari kuota 50 orang, panitia menerima lebih dari 120 pendaftar. Seleksi dilakukan berdasarkan kecepatan pendaftaran dan komitmen untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan hingga selesai.
Theodorus mengatakan, subsektor kriya dan batik saat ini masih didominasi oleh pelaku berusia dewasa.
Sementara itu, generasi muda Balikpapan cenderung memilih bidang-bidang digital seperti aplikasi, gim, dan musik.
“Regenerasi menjadi tantangan bagi subsektor kriya. Oleh sebab itu, kami membuka ruang bagi lintas subsektor untuk berinteraksi dan berkolaborasi,” jelasnya.
Pihak penyelenggara juga menampilkan pameran hasil karya komunitas sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas pelaku ekraf Balikpapan.
Pameran diharapkan menjadi ajang bertukar ide antar komunitas sekaligus memperkenalkan produk lokal kepada masyarakat luas.
Adapun kegiatan ini menjadi salah satu bentuk pemanfaatan Gedung Kreatif Balikpapan sebagai pusat kegiatan ekonomi kreatif.
Fasilitas tersebut kini mulai aktif digunakan untuk pelatihan, pameran, serta pertemuan komunitas lintas subsektor agar ekosistem kreatif kota terus berkembang secara mandiri dan berkelanjutan.
Penulis: Putri | Editor: Intoniswan | Advertorial
Tag: ekraf BalikpapanWorkshop