Pelatihan Terpadu Pekebun Sawit Kaltim untuk Tingkatkan Produktivitas

Dalam rangka meningkatkan produktivitas pekebun sawit Disbun Kaltim mengadakan Sosialisasi Teknis dan Administrasi Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (PSDM-PKS). (Foto Disbun Kaltim/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pelatihan dan pendidikan terpadu pekebun sawit untuk meningkatkan produktivistas, sehingga dapat menyeimbangkan kemampuan pekebun dengan kebutuhan industri, serta mendorong terciptanya pemerataan dan peningkatan kualitas kelembagaan pekebun di berbagai daerah.

“Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pekebun kelapa sawit menjadi salah satu prioritas penting dalam memastikan sektor perkebunan kelapa sawit di Indonesia tetap berkembang pesat,” ungkap Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Timur, Ence Achmad Rafiddin Rizal, pada Niaga.Asia, hari Selasa (22/10/2024).

Untuk kepentingan tersebut, Disbun Kaltim telah melakukan Sosialisasi Teknis dan Administrasi Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (PSDM-PKS) di Hotel Tjokro, Balikpapan, Kamis, 10 Oktober lalu.

Ence Rafiddin menegaskan bahwa program pengembangan SDM melalui pelatihan dan pendidikan merupakan investasi jangka panjang bagi sektor kelapa sawit yang akan terus menjanjikan di masa depan.

“Kebijakan pemerintah, seperti Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dan pengembangan SDM, dirancang untuk memperkuat sektor ini dalam menghadapi tantangan produktivitas, hilirisasi, dan legalitas,” ujarnya.

Berbagai kebijakan strategis telah disiapkan pemerintah untuk mendukung penguatan sektor kelapa sawit nasional, di antaranya Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), pengembangan SDM, perbaikan tata kelola, dan pemberdayaan kelembagaan.

“Kebijakan ini hadir sebagai solusi menghadapi tantangan industri, seperti rendahnya produktivitas, legalitas lahan, hingga akses pasar dan kampanye negatif terhadap kelapa sawit,” sambungnya.

Narasumber dalam acara Sosialisasi Teknis dan Administrasi Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (PSDM-PKS) dari Kementerian Pertanian, Yani Maryani, memberikan pemahaman teknis mengenai pengembangan SDM, mulai dari tata kelola kelembagaan hingga praktik pertanian yang baik (Good Agricultural Practice).

Peserta pelatihan berasal dari berbagai daerah di Kalimantan Timur. Setelah mengikuti pelatihan diharapkan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan tata kelola dan produktivitas di daerah masing-masing.

Menurut Ence Rifaddin, SDM yang kompeten sangat diperlukan agar sektor perkebunan kelapa sawit dapat terus berkembang dan berkelanjutan. Dengan dukungan pelatihan yang terus berkelanjutan, sektor perkebunan kelapa sawit Indonesia akan semakin kuat, tangguh, dan siap menghadapi persaingan global.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: