Peluang Berinvestasi di Kaltara Dibuka Seluas-luasnya

aa
Gubernur Kaltara, Dr. H Irianto Lambrie  melakukan pertemuan dan berdiskusi dengan Mr Mikhail Kuritsyn (Chairman Business Council Rusia-Indonesia), Mr Alexander Popov (Deputy Executive Director Business Council Rusia-Indonesia), dan Mr Mark Buzuk (Investment Partner AG, dari Moskow-Rusia) dalam rangka menarik investasi ke Kaltara, Kamis (24/10/2019). (Foto Infopubdok Kaltara)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Peluang berinvestasi di Provinisi Kalimantan Utara (Kaltara) dibuka seluas-luasnya dalam rangka memajukan perekonomian daerah, lapangan kerja, dan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat agar bisa hidup sejahtera.

“Sumber daya alam  Kaltara masih besar. Ditunjang posisi geografis yang strategis, Kaltara memiliki potensi besar untuk menjadi lahan berinvestasi,” kata Gubernur Kaltara, Dr. H Irianto Lambrie, Jumat (25/10/2019), yang sehari sebelumnya melakukan pertemuan dan berdiskusi dengan Mr Mikhail Kuritsyn (Chairman Business Council Rusia-Indonesia), Mr Alexander Popov (Deputy Executive Director Business Council Rusia-Indonesia), dan Mr Mark Buzuk (Investment Partner AG, dari Moskow-Rusia) di Jakarta.

Menurut gubernur, tak hanya dari Rusia, sebelumnya sejumlah investor dari berbagai negara juga menyatakan minatnya. Seperti dari China, Korea, Malaysia, hingga Kanada dan beberapa negara lainnya.

“Alhamdulillah, melalui berbagai upaya yang kita lakukan, banyak investor yang berminat. Bahkan beberapa di antaranya sudah mulai melakukan kegiatan persiapan,” ujarnya.

Pemprov Kaltara sudah menyiapkan lokasi yang strategis untuk berinvestasi. Salah satunya yang ditawarkan adalah Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning – Mangkupadi. Di samping itu, juga menyiapkan sumber energi yang besar. Yaitu dengan dibangunnya PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air).

Dikatakan, dalam pertemuan dengan perwakilan dari Rusia yang dibicarakan adalah terkait peluang dan prospek investasi di Provinsi Kaltara. Mereka meminta informasi terkait perkembangan ekonomi, regulasi dan prospek investasi di Indonesia maupun di Provinsi Kaltara.

“Kami berdiskusi sekitar satu jam. Mereka juga ingin melakukan penjajakan untuk berinvestasi di sektor energi, sumber daya mineral dan industri pengolahan,” kata gubernur.

Dari pertemuan ini, direncanakan nanti akan dilanjutkan pada pertemuan berikutnya, langsung bersama beberapa pimpinan perusahaan dari Rusia. Dijadwalkan dalam waktu satu dua minggu ke depan.

“Saya berkenalan dengan Alexander Popov pada 2010, ketika sebagai Sekdaprov Kaltim yang ditugaskan mewakili Gubernur Kaltim promosi investasi di Moskow. Salah satunya rencana pembangunan jaringan kereta api pengangkut batubara di Kaltim. Persahabatan kami berlanjut hingga saat ini. Alexander Popov sering berkunjung ke Indonesia, termasuk ke Kaltim dan Kaltara, ia cukup fasih berbahasa Indonesia,” gubernur menerangkan.

Gubernur berharap dari pertemuan dan diskusi ini dapat menarik minat investasi perusahaan Rusia ke Kaltara di masa yang akan datang, sehingga memberikan manfaat bagi Indonesia dan Provinsi Kaltara, khususnya dalam upaya mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi dan memperluas kesempatan kerja. (001)

Tag: